Penulis: admin

Ketua tim penanganan Covid-19 dan PEN

Ketua tim penanganan Covid-19 dan PEN mengatakan bahwa jurang resesi ekonomi Indonesia tidak sedalam negera lain

Musda X DPD Golkar Ciamis Momentum Kebangkitan Golkar Di Jabar Menjadi Partai No 1

Gelaran Musyawarah Daerah (Musda) X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Ciamis secara aklamasi kembali memilih Tryan S Triana, sebagai Ketua Dewan Pimpinan daerah (DPD) Partai Golkar Ciamis periode 2020-2025. yang juga Ketua Komisi C DPRD Ciamis.

Tryan S.Triana terpilih aklamasi setelah 26 ketua pengurus kecamatan (PK) Golkar se-Ciamis hanya menyebut satu nama sebagai calon ketua DPD priode 2020-2025.

Musda X DPD Partai Golkar Ciamis yang dihelat Gedung Galuh Karya Rahayu itu, dihadiri langsung oleh Ade Barkah, Ketua Umum DPD Golkar Jabar, termasuk Djoko S. Roespinoedji, Bendahara Umum DPD Partai Golkar Jabar.

Di samping itu hadir pula Ketua DPD Golkar dari kab/kota yang berdekatan dengan Ciamis seperti dari Kuningan, Banjar, Pangandaran, dan Tasikmalaya.

“Dalam sepanjang sejarah Musda Golkar Ciamis, ini untuk ketiga kalinya ketua DPD terpilih secara aklamasi,” ujar Ketua Panitia Musda X DPD Partai Golkar Ciamis, Baim Setiawan, Selasa (21/7/2020).

Pada Musda tersebut juga ditetapkan Agun Gunanjar Sudarsa secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Penasihat (Wanhat) DPD Golkar Ciamis.

Saat memberikan arahan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ade Barkah, mengingatkan kembali kejayaan Golkar di Jabar kepada para kadernya.

Menurutnya Jabar merupakan lumbung suara nasional, karena seperlima dari total jumlah pemilih nasional ada di Jabar.

“Golkar harus kembali jadi pemenang pemilu. Termasuk di Ciamis, harus jadi pemenang pada pileg 2024,” tegas Ade Barkah.

Target terdekat di Ciamis adalah pilkades serentak yang dihelat di 143 desa. Ia menegaskan harus ada kader Golkar yang jadi calon dan memenangkan pilkades.

Oleh sebab itu untuk memenangkan suara Golkar di Ciamis, Ade Barkah bersama dewan penasihat Golkar Ciamis yang juga anggota DPR RI, Agun Gunanjar Sudarsa, siap turun langsung berkeliling Ciamis bersilaturahmi dengan PK, PD (pengurus desa), dan tokoh-tokoh senior Golkar di pedesaan.

“Bertemu kader, bertemu petani, peternak, dan tentunya pemuda. Generasi milenial jangan dilupakan. Untuk menang, Golkar harus merangkul milienial,” kata Ade.

Pada kesempatan itu dirinya pun memberikan resep jitu yang harus diaplikasikan oleh seluruh kader Golkar, yaitu harus sering bersilaturahmi, berkompromi, serta berbagi terhadap sesama.

Ia menambahkan bahwa kemenangan Golkar tersebut bisa diraih bila di internal Golkar kompak, bukan sebaliknya memperuncing perbedaan pendapat terlebih dibawa ke luar lingkungan Golkar.

“Dengan partai lain boleh beda pendapat, tetapi di internal jangan,” katanya.

Sementara itu Djoko S Roespinoedji, Bendahara DPD Golkar Jabar, yang turut hadir pada Musda ke-X DPD Golkar Ciamis mengatakan bahwa Ciamis merupakan salah satu lumbung suara Golkar di ujung timur Jawa Barat.

Ia menambahkan bahwa Ciamis merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan untuk menjadikan Golkar menjadi nomer satu di Jabar, pada Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2024.

Hal tersebut menurut Djoko sesuai dengan perintah Airlangga Hartarto, Ketua Umum Golkar saat berkunjung ke Bandung dan melakukan rapat terbatas di Hotel Intercontinental Kota Bandung, Sabtu (18/7/2020), yaitu menjadikan partai Golkar partai nomer satu di Jabar.

“Kami akan bekerja keras bersama Pak Ade Barkah, Ketua DPD Golkar Jabar, Pak Ade Ginandjar, Sekretaris DPD Golkar Jabar, bersama dengan pengurus DPD di 27 kab/kota. Termasuk PK, Pd dan ormas yang ada di Golkar, agar satu suara merealisasikan Jabar menjadi partai yang peduli terhadap rakyat terlebih rakyat kecil. Karena Golkar terkenal sebagai partai wong cilik,” kata Djoko S. Roespinoedji, di tempat kegiatan.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa ke depan Golkar menjadi partai nomer satu di Jabar yang dicintai masyarakatnya. Seperti PDIP di Jateng, dan PKB di Jatim.

Musda Golkar Makin Panas, Dua Kandidat Berebut Aklamasi

Bondowoso-Musda Partai Golkar Bondowoso semakin hari semakin panas. Lobi-lobi politik mulai dilakukan oleh dua orang kandidat yang akan bertarung di Musda Partai Golkar. Keduanya mulai menancapkan kekuatan politiknya guna meraih tampuk pimpinan Ketua DPD Golkar. Bahkan jika memungkinkan, mereka akan menuntaskannya melalui jalur aklamasi.

“Partai Golkar itu dinamis. Kita memiliki kader terbaik. Kita siapkan ruang itu kepada para kader untuk berkompetisi di Musda. Kompetisi ini adalah ruang paling baik bagi kader sebagai bentuk loyalitas dan menguji kemampuan diri. Siapapun kader yang akan bertarung di Musda kita beri dukungan dan support ” ujar Supriadi SE, Ketua DPD Partai Golkar, Rabu (22/7/2020)

Sementara itu, dua kader terbaik Partai Golkar yang dipastikan maju di Musda baik Ady Kriesna maupun Kukuh Raharjo terus melakukan lobi lobi politik ditingkat Pengurus Kabupaten (PK).

Tak kalah pentingnya, mereka juga juga melakukan lobi politik ditingkat elit. Ady Kriesna misalnya, mantan Ketua Cabang HMI Jember yang juga anggota DPRD Bondowoso ini memang tidak secara terang terangan mengaku akan maju di Musda, namun gerakan politik yang dilakukan terbaca dan dimengerti oleh para kader partai.

Berbeda dengan Kukuh Raharjo, anggota DPRD yang juga dikenal sebagai pengusaha sukses ini menyatakan kesiapannya untuk bertarung di Musda Golkar. Ketua KNPI ini bahkan siap bertarung merebut Ketua DPD partai secara fair tanpa ada intervensi dari pihak manapun. “Saya siap bersaing secara sehat,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Ketua PDK Kosgoro 1957 Kabupaten Bondowoso, Abdul Aziz ST, menjelaskan bahwa Partai Golkar adalah partai oligarki. Kemungkinan Kukuh lolos dan bisa merebut kursi ketua cukup terbuka.

“Sejarah juga membuktikan bahwa pimpinan Partai Golkar selalu berasal dari pengusaha lulusan teknik. Sedikit sekali yang berlatar belakang aktivis,”ujarnya.

Ia melanjutkan, dalam sejarah kepemimpinan Partai Golkar, setelah dari Era Soeharto, partai Golkar selalu dipimpin pengusaha dan atau sarjana tehnik.

Sebut saja Ir. Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, Aburizal Bakri dan yang saat ini adalah sarjana tehnik dan pengusaha.

“Mengapa Partai Golkar selalu solid dan mampu memainkan peran walau dipimpin orang orang tehnik, sebab Partai Golkar dari berdirinya tidak disetting sebagai partai oposisi, tapi partai profesonal, yang didalamnya banyak para pengusaha,” ujarnya.

Aziz juga mencontohkan Ketum Golkar saat ini yakni Ir. Erlangga Hartanto yang bukan aktifis, melainkan sarjana tehnik dan pengusaha, sama hal nya dengan Ir. Aburizal Bakri.

“Kukuh itu politisi yang sarjana tehnik, dimana S-1 dia di IPB dan S-2 dia di ITS,” terangnya.

Sementara itu, mantan ketua Cabang HMI Malang, yang kini sebagai advokad di Jember, Ahmad Subhan SH menggarisbawahi bahwa sejarah kepemimpinan partai golkar di pusat tidak bisa serta merta bisa ditarik ke daerah. Sebab di daerah, salah satu faktor terkuat yang mampu mempengaruhi kekuatan oligarki adalah para pinisepuh dan elit politik yang strong.

“Terlalu naif jika hal itu ditarik ke daerah. Politik nasional tak bisa dipukul rata dengan politik lokal sebab variabel yang bermain di lokal itu beda. Apalagi struktur sosialnya Seperti bondowoso. Di Bondowoso struktur politiknya adalah patron klen, maka siapapun yang akan memimpin parpol maka harus terkoneksi dengan kekuatan itu. Lokal strong man adalah kunci utamanya. Ia bisa menjadi penentu kekuatan politik. Maka kalau hanya pengusaha ya tidak cukup, apalagi tidak mampu membangun relasi dan membangun komunikasi dengan politik yang saya sebut strong man ini,” katanya.

Seorang pengusaha, biasanya berbicara untung rugi, sementara politik tidak seperti itu.

“Ady Kriesna itu adalah aktivis, tentu aktivis itu pandangannya ke depan. Ia berbagi, tidak memikirkan untung rugi,” terangnya.

Sementara Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Maesan, Ahmad Sadad menjelaskan bahwa Kriesna sudah mengantongi 75% suara.

“Jadi dia sudah pasti calon tunggal. Sebab Pasal 49 Juklak Partai Golkar tentang Musyawarah dan Rapat-Rapat mengatakan bahwa calon yang memperoleh suara diatas 50%+1 sudah bisa ditetapkan sebagai Ketua terpilih,” ujarnya. (*)

Ratu Tatu Sebut Ketum Golkar Instruksi Kemenangan Pilkada 100% di Banten

DPD Partai Golkar Kota Serang menyambut perintah langsung dari Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto agar seluruh kader Partai Golkar dapat turun tangan dalam memenangkan seluruh pilkada di Provinsi Banten.
Seluruh fungsionaris Partai Golkar Kota Serang pun akan turun tangan, untuk memenangkan pasangan calon yang diusung Partai Golkar pada Pilkada Kabupaten Serang.

Ketua DPD II Partai Golkar Kota Serang Ratu Ria Maryana mengatakan DPD Partai Golkar Kota Serang mewajibkan pengurus dan kadernya untuk memenangkan pasangan calon yang direkomendasikan Partai Golkar. Termasuk juga akan turut memenangkan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah di Pilkada Kabupaten Serang.

“Saya harap, kita sebagai kader wajib membantu pemenangan Ketua DPD Golkar Banten Ibu Tatu Chasanah di Pilkada Kabupaten Serang, termasuk kabupaten kota lainnya,” ujar Ria, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/7/2020).

Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya usai terpilih kembali menjadi Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang dalam Musda (musyawarah daerah) yang digelar di Hotel Puri Kanaya, Kota Serang hari ini.

Menurut Ria, kemenangan Partai Golkar dalam Pilkada Serentak akan menjadi salah satu tolak ukur soliditas dan kebersamaan di antara sesama kader Golkar. Hal ini termasuk juga sebagai kunci dalam memenangkan Pemilu 2024.

“Saya berharap kita semua bersama-sama membesarkan Partai Golkar,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi Musda Golkar Kota Serang yang berlangsung lancar. Menurut Tatu, Airlangga Hartarto telah menargetkan kemenangan pilkada 100% yang digelar di Banten tahun ini.

“Proses pemilihan yang aklamasi, menunjukkan kekompakan Partai Golkar di Kota Serang. Selanjutnya, buat program kerja yang bermanfaat langsung untuk masyarakat. Target DPP, Musda Golkar di seluruh tingkatan, bisa tuntas akhir Desember tahun ini,” ujarnya.

“Instruksi ketua umum, kita harus sama laksanakan. DPD Partai Golkar kabupaten/kota yang tidak tidak menggelar pilkada, diwajibkan berjuang bersama kabupaten/kota yang menggelar pilkada. Daerah yang terdekat, harus membantu,” imbuhnya.

Tatu mengatakan karena Kota Serang juga beririsan langsung dengan Kabupaten Serang maka sesama kader Golkar harus bisa bekerja sama dengan optimal. Melalui kerja sama yang solid tersebut, diharapkan bisa menjadi kunci kemenangan.

“Kita sama-sama berjuang. Jika punya kerabat yang tinggal di wilayah yang menggelar pilkada, harus upayakan diajak dan dioptimalkan untuk memenangkan pasangan yang diusung Partai Golkar. Soliditas dan kebersamaan adalah kunci untuk meraih kemenangan,” pungkasnya.

Selamat Hari Anak Nasional 2020

Selamat Hari Anak Nasional
2020

Anak Indonesia Generasi Penerus Cita-Cita Kemerdekaan

Meutya Hafid :”Hasil Survei soal Reshuffle Menteri Jadi Catatan Penting.”

Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid merespons hasil survei Charta Politika terkait reshuffle kabinet Indonesia Maju. Dalam survei tersebut, sebanyak 73,1 responden setuju Presiden Joko Widodo merombak kabinet. Angka itu, kat Meutya, relatif tinggi dan menjadi catatan penting bagi Partai Golkar. “Mengenai reshuffle 73,1 persen karena tadi itu catatan penting angka cukup tinggi,” kata Meutya dalam diskusi hasil survei Charta Politika secara virtual, Rabu (22/7/2020).

Adapun Presiden Joko Widodo pernah merasa jengkel dengan kinerja para menteri, karena kurang peka terhadap kondisi Covid-19 dan mengancam untuk melakukan reshuffle.

Meutya berharap, kehadiran Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang diisi sejumlah menteri dapat membuat kinerja mereka lebih baik dan efektif dalam penanggulangan Covid-19. “Mudah-mudahan kekhawatiran yang tercermin dalam survei ini dengan angka permintaan reshuffle yang cukup tinggi, melalui Perpres Nomor 82 Tahun 2020, yang kemarin baru dikeluarkan dimana di situ salah satu konsen bagaimana supaya penyerapan anggaran dan kementerian-kementerian bisa berjalan efektif dalam rangka pandemi Covid-19 dan juga pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya. Lebih lanjut, Meutya mengatakan, dalam Komite Penanganan Covid-19 ini diharapkan tak terjadi silang pendapat antar-kementerian dalam mengeluarkan suatu kebijakan guna menangani wabah virus corona. “Komite penanganan Covid-19 ini kita harapkan jadi payung besar aspek sosial, ekonomi, kesehatan, keuangan sebagaimana Perpres nomor 82 tahun 2020, mudah-mudahan dengan hal tersebut ini bisa menjadi salah satu respons,” pungkasnya. Sebelumnya, Survei Charta Politika menunjukkan, 73,1 persen responden menyetujui rencana resuhffle menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, sementara itu, sebanyak 13,3 persen responden tak setuju ada rencana resuhffle dan ada 13,6 persen tidak menjawab.

“Sebanyak 73,1 persen mengatakan setuju (resuhffle). Ini lebih esktrem dibandingkan dengan kemarin saya sempat juga mengikuti rilis mas Burhan ( survei indikator) 64 atau 65 persen mengatakan setuju,” kata Yunarto. “Di survei kami 73,1 persen menyatakan setuju dengan reshuffle,” lanjut dia. Yunarto mengatakan, hasil survei lain juga menunjukkan, sebanyak 49,7 persen responden puas dengan kinerja menteri-menteri kabinet Indonesia Maju dan sebanyak 44,1 persen tidak puas. Di samping itu, Yunarto memaparkan menteri-menteri kabinet yang dinilai berkinerja terbaik. Ia mengatakan, nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto paling berkinerja terbaik sebanyak 12,8 persen. Menyusul, Menteri Keuangan Sri Mulyani (11,5 persen) dan Menteri BUMN Erick Thohir (5,8 persen). Kemudian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (4,2 persen), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (2,6 persen), dan Menteri Sosial Juliari Batubara (2,2 persen). Terakhir, ada nama Mendikbud Nadiem Makarim (2 persen), mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti (1,7 persen), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (1,5 persen), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (1,2 persen) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung (1 persen).

Survei Charta Politika dilakukan pada 6 hingga 12 Juli 2020 dengan metode wawancara melalui telepon. Metode sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Jumlah sampel 2.000 responden dengan kriteria 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. Wilayah survei nasional, tingkat kesalahan atau margin of error 2,19 persen dan quality control 20 persen dari total sampel.

Raja Kembali Terpilih Sebagai Ketua DPD II Golkar Malaka

Raja dipilih melalui forum Musyawarah Daerah (Musda) I Partai Golkar Kabupaten Malaka yang berlangsung di Kantor DPD II Golkar Malaka, Selasa (21/07/2020) malam.

Acara Musda I Partai Golkar Kabupaten Malaka itu dibuka oleh ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT, Melki Laka Lena.

“Proses pemilihannya terjadi secara aklamasi karena hanya satu calon tunggal dalam Musda I Partai Golkar Kabupaten Malaka dan Adrianus Bria Seran terpilih kembali untuk memimpin Partai Golkar Malaka,” kata Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Robert Belarmino Klau, kepada wartawan, Rabu (22/07/2020).

Menurut Robert, alasan peserta Musda I Partai Golkar Kabupaten Malaka hanya mengusulkan satu calon tunggal adalah prestasi politik Raja pada masa bakti 2014 – 2020.

Raja berhasil mengantarkan Golkar sebagai partai pemenang Pilkada tahun 2015 ketika mengusung pasangan Stefanus Bria Seran dan Daniel Asa (almarhum) dan menjadi partai pemenang Pileg dengan total 8 kursi di DPRD Malaka.

“Total perolehan kursi legislatif Partai Golkar Kabupaten Malaka pada tahun 2014 adalah 4 kursi, meningkat menjadi 8 kursi pada Pileg tahun 2019. Peningkatannya 100%. Inilah prestasi dari ketua,” ujarnya.

Atas alasan ini, maka peserta Musda I Partai Golkar berdasarkan asas musyawarah mufakat kembali mendukung dan memilih Raja untuk menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Malaka periode 2020-2025.

Ditemui di tempat kegiatan Musda I Partai Golkar Kabupaten Malaka, Raja mengucapkan terima kasih kepada partai beringin.

Dia berjanji akan membesarkan partai besutan Airlangga Hartato itu di Kabupaten Malaka dengan target memenangkan Pilkada tahun 2020.

“Terima kasih untuk semuanya, terutama Partai Golkar dan para pengurusnya karena masih memberikan kepercayaan kepada saya dalam memimpin partai ini di Kabupaten Malaka. Selanjutnya kita akan solid bergerak untuk membesarkan lagi Partai Golkar dengan target utama adalah memenangkan lagi Pilkada Malaka,untuk Paslon SBS-WT (Stefanus Bria Seran dan Wandelinus Taolin),” ucap Ketua DPRD Malaka dua periode itu.

Hello world!

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!

Partai Golkar Targetkan Menang di 8 Pilkada Jawa Barat.

PARTAI Golkar menargetkan menang di delapan derah di wilayah Jawa Barat pada Pilkada 2020. Penegasan ini disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ade Barkah Surahman di Kantor Partai Golkar Tasikmalaya, Rabu (22/7) sebelum bertolak ke Bandung. Sebelum ke Tasikmalaya, Ade Barkah Surahaman menghadiri Musda X Partai Golkar di Ciamis. Ade menyebutkan bahwa pengurus pusat Partai Golkar menargetkan 60% wilayah di Jawa Barat yang melaksanakan Pilkada 2020 harus dimenangi oleh Partai Golkar. Untuk itu ia meminta para kader Golkar bekerja keras dalam memenuhi target partai dalam memenangi Pilkada 2020.

“Beberapa daerah yang akan menggelar Pilkada di Jawa Barat telah menerima surat keputusan (SK) secara resmi penunjukkan calon kepala daerah dilakukan dari DPP Partai Golkar. Lima dari delapan daerah akan melaksanakan Pilkada dan telah menerima SK dari DPPP Partai Golkar penunjukkan langsung bagi calon kepala daerah baik calon bupati atau calon wakil bupati mulai dari Kabupaten Sukabumi, Bandung, Cianjur, Pangandaran dan Indramayu,” terang Ade Barkah. Sedangkan tiga daerah yang belum mendapatkan calon kepala daerah melalui SK resmi dari DPP Partai Golkar adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Karawang dan Kota Depok. Dia berharap roda partai di Jawa Barat akan bekerja keras memenangi Pilkada Jawa Barat. Dan dari hasil prediksi, Ade menyebutkan Kabupaten Indramayu, Cianjur, Sukabumi, Kabupaten Bandung, Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran berpeluang dimenangkan oleh calon dari Partai Golkar.

“Saya berpesan tetap jaga persaudaraan, kekompakan dan sekarang Golkar sedikit bergeser apalagi di Jabar. Bagaimana cara menggaet pemilih milineal dengan para kaum sendiri. Jadi jangan sampai hanya kita butuh saja sekarang, tapi pada saat rakyat butuh juga kita akan tetap ada dan semua kader Golkar harus selalu ada di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Scroll to top