Penulis: admin

Pilkada 2020 di Tengah Pendemi Covid-19, Partai Golkar Ubah Strategi Kampanye

Berita Golkar – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa partainya akan mengubah strategi kampanye, seiring dengan Pilkada 2020 yang datang di tengah Pandemi Covid-19.

“Kita pemilu dalam situasi new normal sehingga tentu diharapkan dalam pemilu ini kampanyenya berbeda dengan pemilu sebelumnya, dan dalam pertemuan dengan KPU dan Bawaslu, media untuk kampanye adalah untuk meyakinkan pada masyarakat pentingnya perubahan perilaku dalam new normal,” jelasnya.

Airlangga Hartarto mengatakan mekanisme pertemuan di pilkada tahun ini juga dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama, pertemuan secara langsung dan terbatas. Kedua, pertemuan secara daring.

“Dan kedua tentu mekanismenya hybrid antara pertemuan terbatas dan pertemuan melalui zoom dan yang lain, dan juga kegiatan yang terkait door to door dan yang lain,” katanya.

Hal tersebut diungkapkan Airlangga dalam Acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 tahap ke-4 untuk wilayah Sumatera.

Aara ini ini juga dihadiri Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dito Ganinduto, Ketua Fraksi Partai Golkat di DR Kahar Muzakir dan para Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, diantaranya; Azis Syamsuddin, Ahmad Doli Kurnia dan Nurdin Halid.

Selain itu, Partai Golkar juga tengah menyiapkan sekolah pemerintahan dan kebijakan publik atau Golkar Institut. Tujuan pembentukkan dari Golkar Institut ini adalah untuk melakukan pendidikan politik dan pengkaderan, serta rekrutmen politik yang efektif guna menghasilkan kader-kader calon pemimpin yang memiliki kemampuan di bidang sosial, politik dan ekonomi.

“Golkar akan menyiapkan Golkar Institut. Sekolah kebijakan publik dan pemerintahan, dimana lembaga ini akan menyelenggarakan kursus-kursus singkat maupun jenjang magister (S-2),” kata Airlangga Hartarto.

Menko Perekonomian itu juga mengungkapkan Golkar Institut akan diluncurkan pada awal tahun depan. “Konsepnya seperti school of public policy, jadi seperti lembaga think-thank. konsepnya nanti dilihat saja pas nanti diluncurkan,” ujarnya.

Sumber

Airlangga Dirikan Golkar Institut, Tingkatkan Kualitas Kader

Berita Golkar – Partai Golkar tengah menyiapkan sekolah pemerintahan dan kebijakan publik atau Golkar Institut untuk mencetak kader dan calon pemimpin di masa yang akan datang.

“Golkar Institut ini didirikan untuk melakukan pendidikan politik dan pengkaderan, serta rekrutmen politik yang efektif guna menghasilkan kader-kader calon pemimpin yang memiliki kemampuan di bidang sosial, politik dan ekonomi,” tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada wartawan usai membuka acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 di Hotel Pullman, Jakarta, Sabtu (15/8).

Lewat Golkar Institut ini jelas Airlangga, akan ada sekolah kebijakan publik dan pemerintahan, dimana lembaga ini akan menyelenggarakan kursus-kursus singkat maupun jenjang magister (S-2).

Menko Perekonomian itu juga mengungkapkan Golkar Institut akan diluncurkan pada awal tahun depan.

“Konsepnya seperti school of public policy, jadi seperti lembaga think-thank. konsepnya nanti dilihat saja pas nanti diluncurkan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Airlangga Hartarto juga mengingatkan pada Pilkada 2020, pasangan calon yang diusung Partai Golkar untuk mengkampanyekan pentingnya perubahan perilaku di masa kenormalan yang baru.

“Pertama kita pemilu dalam situasi new normal sehingga tentu diharapkan dalam pemilu ini kampanyenya berbeda dengan pemilu sebelumnya, dan dalam pertemuan dengan KPU dan Bawaslu, media untuk kampanye adalah untuk meyakinkan pada masyarakat pentingnya perubahan perilaku dalam new normal,” jelasnya.

Airlangga Hartarto mengatakan mekanisme pertemuan di pilkada tahun ini juga dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama, pertemuan secara langsung dan terbatas. Kedua, pertemuan secara daring.

“Dan kedua tentu mekanismenya hybrid antara pertemuan terbatas dan pertemuan melalui zoom dan yang lain, dan juga kegiatan yang terkait door to door dan yang lain,” katanya.

Acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 tahap ke-4 untuk wilayah Sumatera ini juga dihadiri Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus.

Hadir juga Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dito Ganinduto, Ketua Fraksi Partai Golkat di DR Kahar Muzakir dan para Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, diantaranya; Azis Syamsuddin, Ahmad Doli Kurnia dan Nurdin Halid.

Sumber

Ketua Fraksi Golkar MPR ajak warga terapkan protokol kesehatan

Berita Golkar – Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Idris Laena mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia dengan selalu mengenakan masker dalam setiap kegiatan sehari-hari.

Idris terlihat menggunakan masker saat mengikuti Sidang Tahunan MPR RI sebagai upaya menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

“Ada yang terasa kurang kalau tidak pakai masker. Saat ini masker sudah menjadi kebutuhan, jadi ke manapun saya pasti pakai masker,” kata Idris Laena dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Hal itu dikatakan Idris sebelum mengikuti Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Menurut dia, untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan, dirinya selalu membawa masker cadangan dan tanpa sungkan memperlihatkan masker cadangan yang dikantonginya.

Tujuannya, kata dia, agar masker yang dipakai dalam kegiatan sehari-hari tetap terasa nyaman untuk digunakan.

“Pandemi belum berkurang, tetap waspada dan jangan sampai terlena. Kenakan masker ke manapun pergi apalagi yang jelas-jelas ada kerumunan,” ujarnya.

DPR RI pada tahun 2020 menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR-DPD, dan pembacaan nota keuangan APBN 2021, Jumat (14/8).

Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dilaksanakan pukul 09.00-11.00 WIB, dilanjutkan dengan pidato nota keuangan pemerintah dalam rangka RAPBN 2021 pukul 14.00-16.00 WIB.

Sumber

Bupati Sakarias Hadir Di Musda Golkar Katingan

Berita Golkar – Bupati Katingan Sakariyas hadiri di Musda V DPD Partai Golkar Katingan.Kegiatan dilaksanakan di aula Hotel Citra Katingan, Kamis (13/8/2020).

Musda DPD Partai Golkar ini dibuka Sekretaris DPD Golkar Kalteng, Suhartono Firdaus.

Sementara undangan yang hadir sejumlah petinggi DPD Golkar Kalteng, Ketua DPD Golkar Katingan periode 2026-2020 Alfujiansyah dan para pengurus dari tingkat kecamatan dan desa se Katingan.

Bupati Katingan Sakariyas dalam sambutannya menuturkan, dirinya selaku Bupati Katingan dan pembina partai, serta sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Katingan mengapresiasi pihak pengurus Partai Golkar yang melaksanakan kegiatan Musda ke V tingkat Kabupaten Katingan memilih ketua dan pengurus partai di Katingan.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Partai Golkar dan Fraksi Golkar di DPRD Katingan. Pasalnya selama ini dapat melaksanakan pekerjaan untuk saling bekomunikasi dan kerjasama dengan baik bersama Pemerintah Kabupaten Katingan.

“Kita berharap Partai Golkar bisa eksis di Kabupaten Katingan, seperti Partai PDI Perjuangan. Dan tadi saya sudah sampaikan PDI Perjuangan harus meraih paling tidak lebih 10 kursi tahun depan, dan partai Golkar juga paling tidak bisa berusaha seperti itu juga,” kata Sakariyas yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Katingan ini.

Partai Golkar, kata Sakariyas selalu melakukan komunikasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah.

Ia menggambarkan di Fraksi PDI Perjuangan dalam rangka penyusunan APBD, penyusunan pembahasan dan sebagainya tidak pernah detlok atau saling alot ketika pembahasan dengan Fraksi Partai Golkar.

Meski ada, katanya namun semua di dalam eksekutif dan legislatif pasti mengarah untuk kepentingan pembagunan yang kebih baik di Kabupaten Katingan.

“Harapan saya Partai Golkar tetap selalu membangun komunikasi dan kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah,” imbuh Sakariyas.

Ketua Golkar Aceh Minta Kader Perkuat Konsolidasi hingga ke Desa

Berita Golkar – Ketua Golkar Aceh, TM Nurlif meminta seluruh kader untuk memperkuat konsolidasi hingga ke tingkat desa dalam rangka membesarkan partai.

Pesan itu disampaikan TM Nurlif kepada Serambinews.com, Jumat (14/8/2020), setelah melakukan tour ke pantai barat selatan (Barsela) dalam rangka menghadiri musyawarah daerah (musda) partai berlambang pohon beringin tersebut.

Adapun kabupaten yang sudah melaksanakan musda yaitu Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya (Abdya), dan Aceh Selatan.

Sebelumnya, pelaksanaan musda juga sudah dilaksanakan di pantai timur yaitu Aceh Tamiang, Kota Langsa, Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, dan Aceh Utara. Beberapa kabupaten/kota yang belum melaksanakan musda akan digelar dalam waktu dekat.

“Saya meminta seluruh perangkat pengurus Golkar untuk melakukan konsolidasi sampai ke semua kecamatan dan seluruh desa dalam 3 bulan ke depan,” katanya.

Nurlif mengaku, bangga atas terlaksananya musda yang berlangsung sukses. Dia juga mengucapkan selamat kepada para ketua partai yang terpilih dalam musda tersebut.

Selain meminta seluruh pengurus partai melakukan konsolidasi, ia juga meminta seluruh ormas yang mendirikan dan yang didirikan oleh Golkar untuk melakukan hal yang sama.

“Seluruh ormas yang mendirikan dan yang didirikan oleh Partai Golkar akan merampungkan konsolidasi di seluruh kabuapten/kota sampai dengan Februari 2021,” tukasnya.

Sumber 

Peluang Alfons Manibuy Jadi Ketua Golkar Papua Barat

Berita Golkar – Masuknya Alfons Manibuy dalam bursa kandidat Ketua Golkar Papua Barat mejadikan tokoh senior beringin itu memiliki kans kuat untuk jadi Ketua Golkar Papua Barat.

Mantan Ketua Partai Golkar Teluk Bintuni dan Bupati Teluk Bintuni itu bisa jadi katalis, sekaligus pemersatu, kader-kader Golkar Papua Barat, yang kini terpolarisasi antara dua kandidat ketua: petahana Ketua Golkar Papua Barat Rudi Timisela dan Ketua Golkar Kota Sorong, yang juga Walikota Sorong, Lamberthus Jitmau.

Musda Golkar sendiri sudah tiga kali tertunda, dan dijadwalkan akan dilakukan di DPP PG di kawasan Slipi, Jakarta, 15-16 Agustus 2020.

Alfons Manibuy masuk di tengah ‘anomali’ lantaran Golkar Papua Barat sampai membuka kembali pendaftaran bakal calon ketuanya. Pendaftaran dibuka mendadak, hanya satu hari yang tak sampai 1 x 24 jam, 13-14 Agustus 2020.

Ada tiga orang lain yang disebut mengambil berkas, tapi, infonya, hanya Alfons Manibuy yang mengembalikan berkas di lokasi pendaftaran di sebuah hotel di Jakarta yang dikenal luas sebagai milik kader Golkar asal Papua Barat yang berkiprah di politik nasional.

Masuknya Alfons Manibuy dalam bursa ini, diakui atau tidak, rasanya ada deal politik tertentu dengan salah satu dari kandidat yang ada sebelumnya.

Siapa kandidat itu? Orang Golkar mestinya tahu. (GI)

Akbar Tandjung, Partai Golkar dan Reformasi Politik

Berita Golkar –  Iring-iringan mobil yang membawa Bang Akbar beserta rombongan elite Golkar, mendadak berhenti di tengah jalan perkampungan. Mobil itu terhalang kerumunan orang yang sibuk mendirikan tenda hingga menutupi bahu jalan. Rupanya, kerumunan itu kata polisi yang mengawal, karena ada warga yang meninggal. Mendapati kabar itu, Akbar pun turun mobil lalu bergegas menuju kediaman warga yang berduka. Sontak, warga yang berkerumun nampak kaget mendapati kedatangan Akbar. Setelah menemui keluarga yang berduka, Akbar menyatakan pamit. “Bapak-Ibu semua, kami pamit ke Jakarta, maturnuwun”, sapa Akbar.

Peristiwa itu, terjadi secara spontan, tatkala saya mendampingi Bang Akbar dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua DPR, dalam perjalanan usai mengunjungi korban bencana tanah longsor di Desa Tlitir, Purworejo, Jawa Tengah tahun 2004.

*
Djanji Akbar Zahiruddin Tandjung, adalah nama lengkap Akbar pemberian Ayahnya, Zahiruddin Tandjung. Lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah,14 Agustus 1945. Hari ini, Jumat 14 Agustus 2020, Akbar genap berusia 75 tahun. “Djanji Akbar” yang melekat pada namanya itu, berhubungan erat dengan kehendak mewujudkan janji ayahnya berkenaan dengan peristiwa besar bangsa Indonesia pada dekade 1940-an. Tatkala Akbar masih dalam kandungan, sang ayah mendengar kabar dipanggilnya dua tokoh besar, yakni Soekarno dan Mohammad Hatta oleh Jepang, untuk membicarakan kemerdekaan Indonesia.

Dari situlah tercetus keinginan, manakala Indonesia benar-benar merdeka dari kekuasaan Jepang, maka apabila anak yang lahir itu laki-laki, akan diberi nama Djanji Akbar, yang bermakna “janji besar”. Ternyata, tiga hari kemudian setelah kelahiran Akbar, dwitunggal Soekarno-Hatta mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, di Pegangsaan Timur, Jakarta (Anwari: 2005).

Jika dianalogikan, sosok Akbar layaknya buku yang didalamnya tertera “teks” tentang politik sebagai tindakan praktis, ungkap Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB. Akbar adalah cermin “begawan politik”, menjadi role model bagi kebanyakan politisi, ujarnya. Pengakuan itu, sangat beralasan. Pasalnya, jika menyimak dari rekam jejaknya, Akbar menggeluti dunia politik dan pergerakan sejak muda. Jadi, tak berlebihan apabila pada sosok Ketua Dewan Kehormatan Golkar ini, terekspresi beragam pengalaman dan kepiawaian tentang bagaimana politik didayagunakan sebagai seni dari berbagai kemungkinan.

Personalitas Politik

Tokoh berdarah batak ini, lebih terkesan sebagai seorang Jawa yang santun. Selain dikenal ulet, tekun, dan pekerja keras – Akbar adalah tipikal politisi dengan karakter kepemimpinan politik yang tenang dan rendah hati. Laksana air yang mengalir tenang, ucapan dan tindakan politiknya terukur, jauh memicu gaduh. Personalitas politik inilah, ungkap J Kristiadi, yang membuat Akbar mampu menyelamatkan Golkar dari situasi yang sangat kritikal kala kejatuhan Orde Baru.

Akbar dan politik, bisa diibaratkan layaknya dua sisi keping mata uang. Politik, telah menjadi nafas dalam kehidupannya. Ia meyakini, upaya membangun masyarakat yang matang secara politis, sejatinya berkorelasi pada keberhasilan pembangunan ekonomi. Inilah mengapa, sebagian besar hidupnya Ia dedikasikan dalam politik.

Sejak muda, Akbar telah bergumul dengan dunia politik dan pergerakan. Ia berhasil memimpin berbagai organisasi bergengsi, mulai Senat UI, PB HMI, KNPI, hingga Pendiri Kelompok Cipayung. Demikian pula di pemerintahan, riwayat pengalaman Akbar terbilang paripurna. Ia memimpin berbagai Kementerian dikala Orde Baru, hingga Ketua DPR diawal reformasi. Fenomena Akbar, terasa menjadi kitrik potret kepemimpinan politik paca reformasi. Betapa politik kita hari ini, seloroh budayawan Mohamad Sobary, banyak dijejali “politisi kelas salon”– alias tak memiliki otentisitas pemikiran dan pengalaman tentang pemimpin dan kepemimpinan.

Penyelamat Golkar

Tatkala transformasi politik Indonesia mengalami pergeseran dari otoritarianisme menuju demokrasi, peran politik Akbar jelas tak bisa dikesampingkan – terutama sejak Ia memimpin Golkar. Kehadiran Akbar memimpin Golkar dalam fase yang paling dramatis selama kurun waktu 1998-2004. Secara internal, Golkar mengalami keretakan. Banyak diantara tokohnya berpindah dan mendirikan partai karena Golkar dianggap tak lagi menguntungkan secara politik. Disisi eksternal, gerakan pembusukan terhadap Golkar sebagai bagian Orde Baru berlangsung dengan kuatnya. Kunjungan Akbar bersama istrinya, Krisnina Maharani, dalam rangka konsolidasi Partai Golkar, terutama di Jawa – nyaris tak pernah luput dari ancaman amuk massa.

Dengan kepiawaian politiknya, Akbar tidak hanya berhasil menyelamatkan Golkar keluar dari kemelut politik – tetapi dengan cepat mampu mengkonsolidasikan kembali kekuatan Golkar. Pada pemilu pertama reformasi 1999, ketika banyak kalangan meramal Golkar bakal karam – Akbar berhasil membawa Golkar sebagai pemenang pemilu kedua setelah PDIP. Puncaknya pada pemilu 2004, layaknya seorang “maestro politik” – Akbar mengukir sejarah gemilang. Ia berhasil membawa Golkar memenangi pemilu yang berlangsung demokratis. Dan uniknya, sepanjang berlangsungnya pemilu di era reformasi, belum ada satupun yang mampu menandingi rekor Akbar kendati Golkar telah bergonta-ganti pucuk pimpinan. Maka, tak berlebihan apabila meminjam tesis Howard Gardner, Akbar telah menjadi the leader’s stories bagi Partai Golkar.

Kepiawaian Akbar sebagai politisi, terutama keberhasilannya memimipin Golkar – dapat dijelaskan pada dua pendekatan. Pertama, selain faktor pengalaman panjangnya sebagai aktivis, juga tak lepas dari personalitas Akbar sebagai sosok yang ulet, tekun, pekerja keras, dan kemampuan mengendalikan diri. Dikala memimpin Golkar dalam situasi kritis, Akbar dengan tekun dan tak kenal lelah terus melakukan konsolidasi. Ia melakukan semacam the long journey dari satu provinsi ke provinsi lain, dari satu kabupaten ke kabupaten lain untuk memompa kepercayaan diri kader Golkar agar tidak mengalami “demoralisasi”. Hingga kini, kendati kondisi fisiknya tak selincah dulu, kebiasaan menyambangi akar rumput terus dilakoninya. Ia rajin “blusukan” ke berbagai pelosok daerah, baik acara konsolidasi Golkar hingga pemateri dalam training organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan.

Kedua, dalam konteks pengelolaan partai – tentu tak lepas dari inovasi politik Akbar yang menekankan pada pembangunan demokrasi melalui perbaikan sistem dan kelembagaan. Ini tercermin pada spirit dicetuskannya paradigma baru, konvensi, dan koalisi kebangsaan. Sebagai manifesto politik, paradigma baru adalah wujud komitmen Golkar melakukan “pembaruan”. Pembaruan ini, dimaksudkan untuk meluruskan kekeliruan lama, yakni praktik oligarki yang menempatkan Golkar layaknya entitas “kepemilikan personal” yang jauh dari kepentingan publik.

Demikian halnya konvensi, ia diciptakan sebagai metode rekrutmen secara fair dan terbuka terhadap figur-figur terbaik untuk menjadi calon presiden dari Partai Golkar. Berkat konvensi itulah, elektabilitas Golkar kala itu terdongkrak, dan memacu mesin partai melaju lebih kencang. Jika saja konvensi itu dilembagakan, tentu akan memperkuat kelembagaan Partai Golkar sebagai basis perekrutan kepemimpinan nasional.

Sedangkan menyangkut koalisi kebangsaan, ada dua kepentingan mendasar yang hendak didorong Akbar. Pertama, ia dibentuk untuk menghadirkan stabilitas kekuasaan politik apabila calon presiden yang didukung itu memenangkan pertarungan. Kedua, sebagai upaya antisipatif apabila calon presiden yang didukung gagal, maka ia berfungsi sebagai kekuatan penyeimbang, checks and balances terhadap presiden melalui efektivitas peran parlemen. Selamat ulang tahun Bang Akbar. Wallahu’alam.

Tardjo Ragil: Peneliti Akbar Tandjung Institute

Ketua Umum DPP Golkar Serahkan SK Dukungan ke Gibran Rakabuming

Berita Golkar –  Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, menyambangi kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat. Gibran datang untuk menerima secara langsung surat keputusan (SK) dukungan dari Golkar dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo dalam Pilkada Serentak 2020.

Rabu (12/8/2020), di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Gibran tiba pukul 13.05 WIB. Pendamping Gibran di Pilwakot Solo, Teguh Prakosa, tiba terlebih dahulu pada pukul 12.55 WIB. Gibran terlihat mengenakan pakaian putih dengan masker dan face shield.

Gibran dan Teguh disambut Waketum DPP Golkar Nurul Arifin dan perwakilan Golkar lainnya. Putra sulung Presiden Jokowi itu tampak melakukan salaman khas Corona dengan perwakilan Golkar. SK dukungan Golkar itu diserahkan langsung oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto.

Rencananya, setelah menyambangi DPP Golkar, Gibran akan bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Pertemuan itu rencananya berlangsung di rumah dinas Wakil Ketua MPR RI, Jakarta.

Seperti diketahui, Gibran Rakabuming Raka mengantongi dukungan ‘gajah’ di Pilkada Solo 2020. Berpotensi hanya menjadi calon tunggal di Pilwalkot Solo, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun ‘ditantang’ kotak kosong.

Pada Pilwalkot Solo 2020, Gibran berpasangan dengan Teguh Prakosa. Keduanya sudah mendapat dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra.

Di Solo, PDIP memiliki kekuatan mayoritas dengan memiliki 30 kursi di DPRD. Dengan tambahan dari Gerindra, Gibran-Teguh sudah mengantongi 33 kursi.

Meski belum resmi, tiga partai lain sudah menyatakan mendukung putra sulung Presiden Jokowi itu. Ketiga partai itu adalah PAN dan Golkar dengan masing-masing 3 kursi di DPRD, serta PSI yang memiliki 1 kursi.

Sumber

Ini Dia 4 Calon Ketua DPD Golkar Muara Enim

Berita Golkar – Dihari terakhir pendaftaran, sebanyak empat orang yang sudah mengambil formulir pendaftaran untuk menjadi calon Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Muara Enim. Adapun keempat Calon Ketua Golkar tersebut yakni Ersangkut, Hadiono SH, H Adriansyah SE dan Drs Aminulah.

“Bakal calon yang mendaftar sudah ada empat orang. Namun yang memenuhi persyaratan 30 persen dukungan hak suara ada tiga, orang” ujar Ketua SC Musyawarah Daerah X Partai Golkar Kabupaten Muara Enin, Adi Zulistian SH, Jumat (7/8/2020).

Menurut Adi, para peserta bakal calon Ketua DPD Partai Golkar yang telah mendaftar dan memenuhi persyaratan adalah Ersangkut, Hadiono SH dan Drs Aminulah. Sedangkan H Adriansyah SE tidak memenuhi syarat 30 persen dukungan hak suara. Setelah itu, SC akan memverifikasi admistrasi dan faktual termasuk apakah ada dukungan ganda untuk menentukan calon Ketua yang memenuhi persyaratan.

Masih dikatakan Adi, rencananya Musda X Golkar Kabupaten Muara Enim akan dilakukan di Hotel Griya Sintesa dan dihadiri langsung oleh Ketua DPD Golkar Provinsi Sumsel Dr H Dodi Reza Alex Noerdin, Dewan Pembina Golkar Provinsi Sumsel Ir H Alex Noerdin beserta rombongan serta Ketua DPD Partai Golkar Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar.

“Musdanya hari ini (Jumat, red) nanti sekitar pukul 14.00,” jelas advokat ini.

Sumber

Terpilih Aklamasi, Syamdakir : Partai Golkar Adalah Milik Kita Bersama

Berita Golkar –  Anak mantan Pesirah, Syamdakir Edi Hamid ST, akhirnya terpilih secara aklamasi menahkodai DPD partai Golkar Kota Prabumulih, setelah mengalahkan calon incumbent Ir Ridho Yahya MM, pada Musda V partai Golkar kota Prabumulih, yang diselenggarakan di Grand Nikita Hotel, Jumat (7/8).

Syamdakir diputuskan oleh pimpinan sidang menang dan menjadi Ketua partai Golkar kota Prabumulih periode 2020 – 2025, setelah hasil suara keduanya tidak mencapai kuorum minimal 30 % suara.

Dimana calon penantang, Syamdakir yang merupakan Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPD II Golkar Kota Prabumulih berhasil mengantongi 4 suara dukungan. Sementara, petahana, yang juga Wali kota Prabumulih hanya mendapat 3 suara, sedangkan 5 suara lagi dari total 12 suara yang masuk hangus.

Syamdakir Edi Hamid ST usai terpilih sebagai ketua DPD II Golkar kota Prabumulih mengatakan akan menjaga kekompakan, keharmonisan pengurus DPD partai Golkar, memiliki target sebagai pemenang pemilu di tahun 2024 dan siap memenangkan kader Golkar yang hendak bertarung di Pilkada kota Prabumulih tahun 2023.

“Partai Golkar bukan punya Syamdakir, Partai Golkar adalah milik kita bersama,” ucap Syamdakir saat sambutan pertama kalinya sebagai Ketua terpilih DPD II Partai berlambang pohon beringin tersebut.

Sebelumnya, dari pantauan, kegiatan musda yang diselenggarakan di Hotel Grand Nikita kota Prabumulih terasa sangat berbeda, yang mana semua peserta musda dari sore pukul 16.00 WIB hingga Sabtu dini hari pukul 02.50 WIB, terlihat tidak ada yang meninggalkan ruang musda.

Acara Musda ke-V Golkar Prabumulih yang dihadiri oleh beberapa Pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Sumsel ini pun sempat terjadi aksi protes oleh peserta yang hadir, namun akhirnya anak mantan Pesirah, Syamdakir terpilih aklamasi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Prabumulih.

“Semua berjalan lancar damai dan tenang,” terang salah satu pimpinan sidang musda V kota Prabumulih.

Scroll to top