Penulis: admin

Daftar Paslon Usungan Golkar Kalsel di Pilkada 2020


Berita Golkar – Sebagai salah satu Partai besar yang terdapat di Kalimantan Selatan, Golkar telah menjatuhkan pilihan kepada bakal Calon Kepada daerah, baik itu Provinsi maupun Kabupaten Kota.

Menurut Ketua Harian Partai Golkar Kalsel, yang juga sebagai Ketua Pengarah Tim Kampanye Paman Birin-Muhidin, H Supian HK mengatakan untuk pemilihan kepada daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Partai yang bertajuk pohon beringin mengusung pasangan Paman Birin dengan Muhidin.

“Paman Birin dan Muhidin mendapat enam partai politik pengusung, yakni Golkar, PAN, PDI Perjuangan, PKB, PKS, dan NasDem,” bebernya, Rabu (9/9).

Selain itu pasangan Paman Birin dan Muhidin juga mendapat 3 (tiga) partai politik pendukung diantaranya Partai Perindo, PSI, dan PKPI.

Adapun untuk Kota Banjarmasin Golkar mengusung Hj Ananda dan Mushaffa, Kotabaru pasangan Sayed Jafar Alaydrus dan Andi Rudi Latif, Banjarbaru pasangan Gusti Iskandar Sukma Alamsyah dan AR Iwansyah, Banjar pasangan Rusli dan KH M Fadlhan Asy’ary, HSU pasangan Saban Effendi dan Abdullah Alydrus, Balangan pasangan Ansharuddun dan M Noor Iswan, dan Tanah Bumbu pasangan HM Zairullah Azhar dan M Rusli.

“Kami berkoalisi dengan seluruh partai politik untuk memenangkan pemilihan Kepala Daerah,” bebernya.

Selain itu, pihaknya juga melirik tokoh-tokoh yang terdapat di partai politik agar ikut ambil bagian dalam pemenangan, dan juga menggerakkan kaum muda dalam mensosialisasikan calon kepala daerah.

Berkaca dari pemenangan pada sebelumnya pergerakan kaum muda tidak bisa dianggap sebelah mata, sebab pergerakan yang prima dapat membawa dampak positif untuk pasangan calon.

“Tim koalisi partai politik ada yang menggerakan, dan masing-masing partai juga berjalan, seluruh lapisan diperdayakan,” pungkasnya. (wartaniaga.com)

Golkar Usung Paslon Jalur Independen di Pilkada Papua 2020


Berita Golkar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua menyebut lima pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dari jalur independen telah mendaftar menjadi peserta Pilkada Serentak 2020 yang akan digelar di 11 kabupaten pada wilayahnya.

Kepada wartawan di Jayapura, Selasa (08/09) Sekretaris KPU Provinsi Papua Ryllo A Panay mengatakan jumlah ini berdasarkan data yang masuk ke KPU hingga pukul 02.00 Waktu Indonesia Timur atau 24.00 WIB.

“Jadi data yang terakhir diperbaharui ada 35 pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati,” kata Ryllo.

Menurut Ryllo, dari 35 pasangan yang mendaftar tersebut, lima pasangan yang maju melalui jalur independen, yakni Yusuf Wally-Hadi Susilo di Kabupaten Keerom, Jakobus Kawer-Salomo Rumbekwan di Supiori, Yusak Samuel Bisi Wonatorei-Muhammad Imran di Waropen, Yulianus P. Aituru-Bonefasius Jakfu di Asmat dan Robby Wilson Rumansara-Lukas Jantje Punny di Mamberamo Raya.

Ryllo mengungkapkan berdasarkan rekap pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pada 11 kabupaten, Kabupaten Keerom sementara ini diikuti oleh tiga pasang calon yakni pasangan Yusuf Wally-Hadi Susilo merupakan calon perseorangan; pasangan Peiter Gusbager-Wahfir Kosasih diusung oleh Partai Golkar, Nasdem dan PDIP; serta pasangan Muh Markum-Mavensisus Musui diusung oleh Gerindra, Garuda, PKS, Gerindra, Garuda, PKS, Perindo, PPP, Hanura dan Demokrat.

Untuk Kabupaten Supiori terdapat lima pasangan calon, yakni pasangan Ronny SG Mamoribo-Alberth Rumbekwan diusung PDIP, Nasdem dan Perindo; pasangan Oberth Rumbarar-Daud IO Marisan diusung PAN, PKB dan Garuda; pasangan Ruth Naomi Rumkabu-Piet Karel Pariaribo diusung oleh Hanura, Gerindra dan PKS; pasangan Jakobus Kawer-Salomo Rumbekwan dari pasangan perseorangan, pasangan Yan Imbab-Nichodemus Ronsumbre diusung Demokrat dan Golkar.

Kabupaten Waropen terdapat empat pasangan calon, yakni pasangan Olen Ostal Daimboa-Yeheskiel Imbiri diusung PAN dan Nasdem; pasangan Yusak Samuel Bisi Wonatorei-Muhammad Imran dari pasangan perseorangan; pasangan Yeremias Bisai-Lamek Maniagasi diusung oleh Demokrat, Hanura, PKS dan PBB serta pasangan Hendrik Wonatorey-Korinus Reri diusung oleh PDIP, Golkar dan PKB.

Kabupaten Nabire terdapat tiga pasangan calon, yakni pasangan Mesak Magai-Ismail Djamaludin diusung PKPI, PPP dan PDIP; pasangan Yufinia Mote-Muhammad Darwis diusung PSI, Garuda, PKS, PKB, PAN, Perindo, dan Berkarya serta pasangan Fransicus X Mote-Tabroni M Cahya diusung Golkar, Nasdem dan Demokrat.

Kabupaten Asmat dua pasangan calon, yakni pasangan Yulianus P Aituru-Bonefasius Jakfu dari calon perseorangan; pasangan Elisa Kambu-Thomas E Safanpo diusung PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PSI, PAN dan Demokrat.

Kabupaten Boven Digoel terdapat empat pasangan calon, yakni pasangan Martinus Wagi-Isak Bangri diusung PDIP dan PKS; pasangan Yusak Yaluwo-Jakobus Waremba diusung Demokrat, Golkar dan Perindo; pasangan Lukas Ikwaron-Lexi Wagju diusung Nasdem dan Gerindra serta pasangan Chaerus Anwas-Nathalis B Kaket diusung oleh PPP dan PKB.

Kemudian Kabupaten Merauke terdapat empat pasangan calon, yakni pasangan Romanus Mbaraka-Riduwan diusung PKB dan Demokrat; pasangan Heribertus Silvinus Silubun-Bambang Setiadji diusung oleh PDIP, Hanura dan PPP; pasangan Hendrikus Mahuse-Edy Santosa diusung oleh Nasdem dan PKS serta pasangan Herman Anitus Basik Basik-Sularso diusung oleh Golkar dan Gerindra.

Kabupaten Yahukimo terdapat dua pasangan calon, yakni Didimus Yahuli-Esau Miram diusung Nasdem, Hanura, Perindo dan Golkar serta pasangan Abock Busup-Yulianus Heluka diusung PAN, Gerindra, PPP, PSI, PBB, PKB, PKS dan Demokrat.

Kabupaten Mamberamo Raya terdapat empat pasangan calon, yakni pasangan Jhon Tabo-Evert Mudumi diusung PSI, Golkar, PDIP dan Berkarya; pasangan Kristian Wanimbo-Yonas Tasti diusung Nasdem, Hanura, Gerindra dan PPP; pasangan Robby Wilson Rumansara-Lukas Jantje Punny dari calon perseorangan; pasangan Dorinus Dasinapa–Andi May diusung PKS, PKB, PBB dan Perindo.

Kabupaten Pegunungan Bintang terdapat dua pasangan calon, yakni pasangan Spei Yan Bindana-Piter Kalakmabin diusung GOLKAR, PBB dan PAN serta pasangan Costan Oktemka-Deki Deal diusung Demokrat, Hanura, Nasden dan Gerindra.

Kabupaten Yalimo terdapat dua pasangan, yakni pasangan Lakius Peyon-Nahum Mabel diusung Hanura, PAN, Nasdem, Garuda, PSI, Demokrat, PPP, PDIP, PKPI dan PKS serta pasangan Erdi Dabi-Jhon W. Will diusung oleh PKB, PBB dan Gerindra. (nokenlive.com)

Usungan Golkar, ‘BirinMu’ Diprediksi Lebih Unggul di Pilkada Kalsel 2020


Berita Golkar – Head to head calon Gubenrur Kalsel, Sahbirin Noor – Muhidin dan Denny Indrayana – Difriadi di Pilkada 2020 mulai berebut basis kekuatan di sejumlah kabupaten/kota se Kalsel.

Sebagai kandidat petahana (H Sahbirin Noor), yang mengusung tagline BirinMu diprediksi lebih unggul karena diusung koalisi gemuk oleh partai politik pemilik kursi di DPRD Kalsel. Selain itu linear kandidat Pilkada di 7 kabupaten/kota juga baka menjadi kantong suara Paman Birin dan Muhidin.

Ada 6 partai pengusung yang menjagokan kandidat petahana tersebut yakni Golkar, PAN, PKS, NasDem, PKB, dan PDI Perjuangan. Koalisi gemuk ini mengantongi 40 kursi dari 55 jumlah anggota DPRD Kalsel. Paman Birin dan Haji Muhidin juga didukung tiga partai politik non parlemen DPRD Kalsel yaitu Perindo, PSI dan PKPI.

Kekuatan politik petahana tersebut jauh lebih besar dibandingkan penantangnya yakni pasangan Denny Indrayana – Difriadi yang hanya diusung 3 partai politik yaitu Gerindra, Demokrat, dan PPP dengan modal 14 kursi di DPRD Kalsel.

Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Kalsel, Puar Junaidi mengatakan, pasangan Sahbirin Noor dan Muhidin bisa memenangkan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Menurutnya, duet Ketua DPD Partai Golkar Kalsel yang akrab disapa Paman Birin berpasangan dengan Ketua DPW PAN Kalsel H Muhidin itu, dipastikan membangun linier kantong suara di setiap daerah.

“Kita tidak pernah berpikir memperkuat satu daerah, tetapi kita menyamaratakan menjadi ladang suara kita,” ujarnya.

Mantan anggota DPRD Kalsel ini menambahkan, kader Golkar dan usungan PAN yang mencalon di Pilkada 7 kabupaten/kota juga menjadi kantong suara bagi Paman Birin dan Haji Muhidin.

Di antaranya di Banjarmasin ada Ananda – Mushaffa Zakir, di Banjarbaru Gusti Iskandar – Irwansyah dan Martinus – Darmawan Jaya, di Kabupaten Banjar H Rusli berpasangan dengan KH Muhammad Fadlan Asy’ari.

Kemudian di Kabupaten Hulu Sungai Tengah ada Saban Effendi dan Abdillah Alaydrus, di Kabupaten Balangan Ansharuddin dan Noor Iswan, di Kabupaten Tanah Bumbu ditopang pasangan Zairullah Azhar – Muhammad Rusli, dan di Kabupaten Kotabaru pasangan BirinMu diperkuat kandidat Sayed Ja’far Alaydrus – Andi Rudi Latif.

Puar menambahkan, sebelumnya Paman Birin dan Haji Muhidin merupakan rival pada Pilkada 2015 lalu. Kemudian dua figur ini berduet pada kontestasi Pesta Demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel 2020, menurutnya suara yang diperoleh akan berlipat ganda.

“Semua potensi yang dimiliki Muhidin diberdayakan semaksimal mungkin. Nah artinya Golkar memberdayakan semaksimal mungkin potensi di masing-masing kantong suara dan harapan kita dengan memilih wakil Muhidin itu secara bersama-sama akan meraup suara,” pungkasnya.

Sementara itu, pengamat sosial politik dari UIN Antasari Banjarmasin, Ani Cahyadi tak menampik petahana berpeluang lebih mudah memenangkan Pilkada serentak 2020.

Jika dilihat kekuatan politik dan linear pasangan kandidat pada Pilkada di 7 kabupaten/kota.

“Untuk H2D (Haji Denny & Haji Difri) harus berjuang keras untuk merebut suara dan hati masyarakat,” ujarnya kepada Klikkalsel.com, belum lama tadi.

Sementara itu, Denny Indrayana yang berpasangan dengan Difriadi sebagai penantang tetap optimis berlaga melawan petahana yang begitu kuat secara kekuatan politik.

Putra daerah yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM era Presiden SBY ini mengaku telah menyusun strategi untuk memenangkan Pilkada.

“Ingin kekayaan Kalimantan Selatan betul-betul untuk memakmurkan rakyat Kalimantan Selatan, karena itu kita menanggapi pesan itu dengan tagline Hijrah Gasan Banua, artinya kita berpindah dari posisi yang sekarang ke posisi yang lebih baik,” ujarnya saat mendaftar di KPU Kalsel, pada pada Sabtu (5/9/2020) lalu.

Bagi Denny dan Difriadi, semua daerah di Kalsel menjadi prioritas untuk meraih suara. Meski pasangan petahana memiliki ditopangan kantong suara di 7 kabupaten/kota yang menggelar pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota.

“Tentu bagi kami ada strategi dan prioritas, tetapi yang kami lihat semua daerah ini harus dimaksimalkan untuk meraih suara sebanyak-banyaknya dan karena itu, tentu saja dari hari ke hari kita menambahkan keikutsertaan masyarakat yang meyakini Hijrah Gasan Banua itu pilihan untuk Kalimantan Selatan ke depan,” pungkasnya. (klikkalsel.com)

Golkar Jawa Timur : Machfud Arifin-Mujiaman Fokus 19 Posko Pemenangan


Berita Golkar –  Partai Golkar bergerak cepat setelah Machfud Arifin-Mujiaman, calon yang diusung, resmi mendaftar ke KPU. Mereka ditugaskan untuk mengamankan 19 posko pemenangan yang tersebar di tingkat kecamatan.

Ketua DPD II Golkar Surabaya Arif Fathoni mengatakan, 19 posko pemenangan tersebut tidak termasuk 154 koordinator kelurahan (korkel) yang sudah dibentuk oleh tim pemenangan. Dia menjelaskan, setiap partai pengusung juga membentuk posko pemenangan. ”Kebetulan Golkar diberi tanggung jawab mengamankan 19 posko,” katanya, Senin (7/9).

Tim di posko diberi tanggung jawab melaporkan kondisi di wilayahnya. Toni juga menginstruksikan kepada seluruh jajaran kader dan pengurus untuk ikut mengawasi penggunaan APBD dalam pemilihan wali kota (pilwali) Desember mendatang.

”Golkar akan konsisten memantau hal itu. Kita tidak rela. Jangan sampai ada satu rupiah pun yang dipakai untuk memenangkan calon tertentu,” jelasnya.

Selain itu, posko tersebut turut menyasar pemilih potensial di kalangan anak muda. Menurut Toni, suara dari kalangan milenial termasuk dalam kategori pemilih potensial. Jumlahnya cukup besar. Berdasar daftar pemilih, jumlah pemilih milenial mencapai 60 persen.

”Mereka termasuk swing voters atau suara mengambang dan belum memiliki pilihan pasti,” terangnya.

Nah, itulah yang harus dioptimalkan untuk menyosialisasikan program-program pasangan MA-Mujiaman. Sebab, banyak program yang mengakomodasi kebutuhan generasi milenial untuk berkembang. Program itu bukan hanya di atas kertas. Gagasan yang sudah dirancang merupakan program yang realistis dan bisa dikerjakan.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya itu menilai sosok yang mewakili milenial tidak bisa hanya dilihat dari tampilannya. Sosok milenial harus dilihat dari rekam jejak pengabdiannya untuk masyarakat.

”Pak MA memiliki segudang pengalaman dan itu menjadi modal kuat untuk memimpin kota besar seperti Surabaya. Nah, Pak Mujiaman ini juga luar biasa. Bisa dilihat selama memimpin PDAM Surya Sembada, beliau contoh orang yang responsif dalam melayani masyarakat,” paparnya.

Sebab, kata Toni, harapan generasi milenial adalah pemimpin yang melayani. Yang bisa mengakomodasi aspirasi anak-anak muda. Juga, bisa memberikan solusi atas masalah-masalah yang dihadapi generasi milenial. Mulai masalah lapangan kerja hingga industri kreatif yang didominasi anak-anak muda. ”Dan itu semua ada di pasangan MA-Mujiaman,” katanya. (jawapos.com)

 

DPP Golkar Dukung Paslon ‘TERKABUL’ di Pilkada Kaimana



Berita Golkar – Polemik dikeluarkannya surat keputusan oleh DPP Partai Golkar yang mendukung pasangan Fredi Thie – Hasbullah Furuada (TERKABUL) di Pilkada Kabupaten Kaimana berakhir dengan hadirnya pengurus dan anggota DPRD dari Fraksi Golkar saat pendaftaran bakal pasangan calon TERKABUL di Kantor KPU Kaimana, Minggu (06/09/2020).

Mereka hadir lebih dulu sebelum pasangan TERKABUL tiba. Di antaranya, Ketua Golkar Kaimana Leonard Pattinama, Sekretaris Golkar Kaimana Martinus Pattiata, dan anggota DPRD seperti Jaqualina Claudia, Frans Amerbay, Sunny Syamsu, dan Hengki Murmana.

Martinus Pattiata Sekretaris Partai Golkar Kaimana dalam deklarasi pasangan TERKABUL usai pendaftaran di KPU mengatakan, Ketua Golkar Kaimana telah menginstruksikan untuk menangkan pasangan tersebut.

“Kami hadir di sini menunjukkan bahwa Golkar sudah bergabung dan akan mendukung penuh TERKABUL untuk merebut kepemimpinan di daerah ini, untuk kesejahteraan orang banyak,” tegasnya.

Pria yang telah 20 tahun menjadi Sekretaris Golkar ini berpesan pada seluruh pendukung dan simpatisan TERKABUL, bahwa kemenangan bukan diraih hari ini tapi nanti di 09 Desember 2020. Untuk itu yang paling dibutuhkan adalah soliditas.

“Merangkul, merangkul dan merangkul. Kita tidak bisa merangkul kalau mencaci maki orang, karena orang pasti akan lari. Saya sangat berharap bahwa kemenangan bukan karena kita baku ganggu tetapi karena kita baku sayang,” pesannya.

Sumber

Airlangga Hartarto : Kader Wajib Dukung Kandidat Rekomendasi DPP Golkar



Berita Golkar – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar Airlangga Hartarto minta semua calon kandidat yang direkomendasikan DPP Partai Golkar, wajib di dukung oleh semua kader, jika nantinya terdapat kader golkar yang melanggar aturan akan dikenakan sangsi.

Menyikapi instruksi Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar, kader Golkar di Sorong Papua Barat sangat menyeselakan adanya video yang berder terkait dukungan kader golkar bagi pencalonon kandidat dari rekomendasi partai lain pada pilkada bintuni.

Salah seorang kader dan juga ketua harian DPD Golkar Kota Sorong mengatakan DPP dengan semangat mengharapkan pilkada pada sembilan kabupaten di Papua Barat dapat dimenangkan oleh Partai Golkar, namun pada kenyataannya ada kader yang berjuang untuk mendukung kandidat yang bukan rekomendasi Partai Golkar.

Kader Golkar Kota Sorong berharap DPP Golkar Papua Barat dapat seriusi adanya kader yang tidak mengikuti instruksi dewan pengurus partai, sehingga tidak merusak nama baik partai, yang berdampak pada semua kader di setiap daerah.

Sumber

Ketua DPD Golkar NTB Arahkan Kader Untuk Dukung Pathul-Nursiah


Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar NTB, HM Suhaili, menginstruksikan kader dan fungsionaris DPD Partai Golkar Lombok Tengah (Loteng) untuk bergerak memenangkan paslon Lalu Pathul Bahri dan HM Nursiah (Pathul-Nursiah) di Pilkada Loteng 2020.

Karena Pathul-Nursiah sudah dimandatkan DPP Golkar, pengurus partai, kader, dan anggota Dewan dari Golkar yang tidak mendukung, bakal dijatuhkan sanksi tegas.

“Kalau ada anggota Dewan yang tidak mendukung, akan saya PAW. Kalau pengurus, akan saya ganti,” tegas Suhaili, Senin (7/9/2020).

Lebih jauh disampaikan, dari sejumlah paslon yang tampil di Pilkada Loteng, dia optimis hanya paslon Pathul-Nursiah yang akan bisa melanjutkan kepemimpinannya di Gumi Tatas Tuhu Trasna.

Menurutnya, yang mendaftar dan mencalonkan diri dia kenal dan tahu betul sepak terjang mereka.

“Kalau boleh memilih, yang layak itu adalah Pathul dan Nursiah melanjutkan pembangunan di Lombok Tengah,” seru Bupati Loteng dua periode itu.

Dia tak lupa mengingatkan seluruh tim pemenangan dan massa pendukung Pathul Nursiah agar jangan sombong selama tahapan pilkada berlangsung.

Sebab, kata Suhaili, tim pemenangan harus bekerja secara sistematis, terstruktur dan terpola dengan baik. Dengan begitu diharap bisa berhasil maksimal meraih kemenangan pada 9 Desember mendatang.

Suhaili menyebut sedikitnya ada lima hal yang harus dihindari para tim pemenangan, relawan maupun massa pendukung.

Yakni jangan meremehkan pihak lain, jangan mengejek, jangan terlalu cepat puas, jangan cepat marah, dan yang paling penting juga jangan merasa sombong.

Singkat kata, dia minta seluruh massa pendukung maupun simpatisan agar melakukan kampanye secara santun, sabar dan istiqomah.

Untuk diketahui, Pathul-Nursiah maju sebagai kontestan Pilkada Lombok Tengah diusung Partai Gerindra, Golkar, Nasdem, PDIP, dan Berkarya.

Namun, KPU Lombok Tengah mencoret Berkarya sebagai pengusung lantaran masih proses dualisme kepemimpinan.

“Kami mengacu Peraturan KPU Nomor 3 tahun 2017 pasal 37, yakni ketika ada sengketa partai pengusung, maka berlaku SK Menkumham terakhir yakni tahun 2017,” terang Ketua KPU Lombok Tengah, Lalu Darmawan.

Sumber

CP Nainggolan Kader Senior Golkar Mendukung Pasangan Bobby -Aulia Pada Pilkada Medan 2020



Berita Golkar –  Partai Golkar mengusung Bobby Nasution dan Aulia Rahman pada pilkada Kota Medan, namun kader senior Partai Golkar CP Nainggolan, menyatakan dukungannya kepada pasangan Akhyar- Salman (AMAN).

“Saya sudah 40 tahun di Partai Golkar, mulai di komisaris tingkat kelurahan sampai Wakil Ketua di tingkat provinsi Sumatera Utara, tapi kali ini melihat sosok Akhyar dan Salman saya putuskan bahwa saya mendukung mereka,” ujarnya, kemarin (6/9).

Tambah CP Nainggolan, pilihannya tersebut karena dia menganggap Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi mampu memimpin Kota Medan ke depannya.

“Orang sana belum punya pengalaman dan bukan orang Kota Medan,” tambahnya seraya menyebutkan Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi merupakan putera asli Kota Medan.

“Akhyar-Salman putera Medan asli. Karena itu saya langsung mempunyai keputusan untuk memilih Akhyar dan Salman,” tegasnya.

Sumber

Aburizal Bakrie: Golkar Usung Kader Terbaiknya Maju di 9 Pilgub 2020



Berita Golkar – Partai Golkar dipastikan mengerahkan seluruh kader terbaiknya untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada serentak 2020. Dari 9 provinsi yang menggelar pemilihan gubernur dan wakil gubernur, Golkar menempatkan kadernya sebagai bakal calon gubernur atau wakil gubernur.

“Untuk gubernur, 9 daerah seluruhnya ada kader Golkar sebagai Gubernur atau Wagub,” kata Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie, selasa, 8 September 2020.

Untuk sembilan kader Golkar yang akan bertarung di Pilgub 2020 antara lain, Rohidin Mersyah (Bakal Cagub Bengkulu); Christiany Eugenia Paruntu atau Tetty Paruntu (Bakal Cagub Sulut); Anshar Ahmad (Bakal Cagub Kepri); Cek Endra (Bakal Cagub Jambi); Sahbirin Noor atau Paman Birin (Bakal Cagub Kalsel); Fakhrizal (Bakal Cagub Sumbar).

Untuk bakal Cawagub ada Irwan Sabri (Bakal Cawagub Kaltara); Ma’mun Amir (Bakal Cawagub Sulteng) dan Edy Pratowo (Bakal Cawagub Kalteng).

Di Pilkada serentak 2020 ini, partai Golkar setidaknya mengusung calonnya sendiri tanpa koalisi dengan partai politik lain di 22 daerah. Koalisi Golkar-PDIP di 61 daerah; Golkar-Nasdem di 57 daerah; Golkar-Demokrat di 41 daerah; Golkar-Gerindra di 32 daerah; Golkar-PAN di 23 daerah; Golkar-PKB di 16 daerah; Golkar-PKS di 8 daerah; Golkar-PPP di 5 daerah; Golkar-Hanura di 5 daerah dan Golkar-PBB di 1 daerah.

Seperti diketahui, Pilkada serentak 2020 ini akan digelar 9 Desember 2020 mendatang, dilaksanakan di 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Tahapan pendaftaran calon dimulai sejak 4 September 2020 dan berakhir pada 6 Desember 2020, pukul 24.00 WIB.

Sumber

Amas: Calon Ketua Harus Sosialisasi, Ijeck Hadiri Musda Golkar Kab/Kota


Berita Golkar –  Wagubsu Musa Rajekshah (Ijeck) terlihat hadir di pelaksanaan sejumlah Musyawarah Daerah Partai Golkar di kab/kota. Langkah ini seolah sinyal Ijeck akan memimpin Partai Golkar Sumut.

Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, Amas Muda Siregar menilai kehadiran Ijeck di sejumlah musda Golkar kab/kota suatu hal yang wajar.

Menurutnya, Golkar akan memberikan peluang yang sama setiap kader untuk melakukan sosialisasi, terlebih Ijeck akan maju sebagai salah satu calon Ketua Golkar Sumut.

“Sah-sah saja, dia kan kader apalagi dia mau maju jadi calon Ketua Golkar Sumut. Kita memberikan peluang yang sama setiap kader untuk melakukan sosialisasi. Jangan lah pulak dihambat-hambat, silahkan kalau mau datang. Jadi halal dia datangi Musda itu,” ujarnya kepada kaldera.id, Senin (7/9/2020).

Ketika disinggung terkait peluang Ijeck untuk maju sebagai ketua Golkar Sumut usai mendapat undangan langsung dari Doli, Amas menyebut hal itu tergantung kepada pemegang suara sah di Golkar.

“Kalau perkara suara, tanya yang punya suara, karena yang punya suara itu kan ketua-ketua tingkat dua dan ketua- ketua Ormas,” tambahnya.

Seperti diketahui, Musda Partai Golkar Sumut belum juga menunjukkan titik terang pelaksanaan meski sudah dibentuk panitia. Ada kabar, musda akan dilakukan dalam bulan September 2020.

Dalam musda ulang ini, Wagubsu Musa Rajekshah disebut akan menjadi salah satu kandidat ketua. Selain Ijeck, ada Yasir Ridho Lubis yang sebelumnya terpilih secara aklamasi pada Musda X Golkar pada 24-25 Februari 2020. Namun, hasil musda dipersoalkan hingga berujung ke Mahkamah Partai.

Sumber

Scroll to top