Penulis: admin

Jelang Musda, Ini Komentar Ketua AMPG Pringsewu



Berita Golkar – Isu pengunduran diri di tingkat pimpinan desa (pimdes) dan pengurus kecamatan di tubuh Partai Golkar DPD ll Kabupaten Pringsewu dibantah keras oleh sejumlah pengurus Partai Golkar Kabupaten Pringsewu.

Isu yang berhembus sebelumnya adalah pengunduran diri para pimdes di sembilan kecamatan. Diduga isu tersebut sengaja dihembuskan oleh “penumpang gelap” yang ingin membuat gaduh tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

Sementara Ketua AMPG dan Ketua Perempuan Partai Golkar (KPPG) saat jumpa pers di Sekretariat Golkar di Pekon Rejosari, Senin (14/8/2020) membantas keras isu tersebut.

Ketua AMPG Pringsewu Ahmad Muslim yang kerap di panggil “Mat Tehek”, meminta kader Partai Golkar tidak terpengaruh oleh isu yang dihembuskan oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.

“Ditenggarai ada penumpang gelap, di luar Partai Golkar yang membuat suasana gaduh. Tujuannya mencari dukungan salah satu calon, tetapi kurang santun, yang bisa buat gaduh,” ungkap Mat Tehek.

Sementara Ketua Partai Golkar DPD ll Kabupaten Pringsewu, Suherman mengatakan bahwa dirinya masih menjadi Ketua DPD ll Kabupaten Pringsewu.

“Jadi jelas, siapa saja yang melanggar AD/ART Partai, saya pastikan akan ditindak tegas. Ini instruksi provinsi,” tegas Suherman.

“Jangan berkoar-koar di media sosial, yang membuat gaduh suasana,” tambahya lagi.

Haluanindonesia

Sudah Dapat Signal DPP Golkar, Taufan Pawe Rencanakan Musda



Berita Golkar – Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan sudah mendapat signal dari DPP terkait SK kepengurusan yang akan keluar dalam waktu dekat.

“Insya Allah dinda. SK soal waktu saja, waktu dekat ini. Begitu SK DPP keluar, kami akan langsung tancap gas, konsolidasi organisasi, Musda, memback-up daerah daerah yang akan menggelar Pilkada,” kata Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Dr HM Taufan Pawe, Selasa pagi, 15 September 2020.

Taufan Pawe menekankan, tidak ada lagi kendala dan SK kepengurusan DPD I Golkar Sulsel dalam waktu dekat keluar.

“Kemarin memang DPP fokus menyelesaikan administrasi Pilkada, sehingga SK kepengurusan belum keluar. Bahkan daerah yang lebih awal Musda dari Sulsel pun belum keluar SK DPP. Itu bisa kita maklumi dengan kesibukan DPP mengatur rekomendasi dukungan Pilkada,” ungkap Wali Kota Parepare dua periode ini.

Meski DPD I belum mengeluarkan jadwal Musda, sejumlah daerah telah mengajukan jadwal pelaksanaan Musda masing-masing.

Baik yang tidak menggelar Pilkada maupun yang Pilkada. “Kita akan atur baik baik. Kita berharap seluruh DPD II segera mempersiapkan Musda. Karena mesin partai harus bergerak terus,” harap Taufan.

Suaraya.news

Calon Ketua DPRD Halteng Berasal Dari Partai Golkar



Berita Golkar – Setelah menuai polemik Pelantikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Tengah (Halteng) akhirnya mulai ada titik terang, baru-baru ini, Gubernur Provinsi Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba menerbitkan SK Pelantikan dengan Nomor : 361/KPTS/MU/2020 tentang peresmian pengangkatan ketua DPRD Halteng

Hal ini di sampaikan oleh Rosihan Anwar selaku Humas Jaringan Pendamping Kebijakan pembangunan (JPKP) Halteng Senin, (14/9/20) usai acara pawai Ta’aruf MTQ di Pandopo Falcilno Weda desa Fidi Jaya Kecamatan Weda.

Rosihan menambahkan bahwa Surat Keputusan (SK) pelantikan yang diterbitkan orang nomor 1 Provinsi Maluku Utara itu telah menerangkan bahwa keputusan yang dikeluarkan ini berdasarkan keputusan DPRD Halteng Nomor 03 tahun 2019 tentang pengumuman dan penetapan calon pimpinan DPRD Halteng.

“Sekaligus memperhatikan berita acara rapat paripurna ke IV DPRD Halteng masa sidang I tahun 2019 yang menjelaskan bahwa calon pimpinan DPRD Halteng yang berasal dari Partai Golongan Karya (Golkar) yang diusulkan setelah verifikasi dan konsultasi ke DPP Partai Golkar tanpa mengumumkan kembali dalam rapat paripurna DPRD” jelasnya.

Hal itu dianggap telah memenuhi syarat untuk diresmikan pengangkatannya. Selain itu lanjut dia, peresmian dan pengangkatan pimpinan DPRD Halteng ini juga berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada tanggal 16 Maret 2020 tentang peresmian ketua DPRD Halteng serta surat Gubernur pada tanggal yang sama tentang tindak lanjut usul peresmian dan pengangkatan ketua DPRD Halteng.

“Untuk itu, DPRD Halteng diminta secepatnya memproses dan menindak lanjuti Surat Keputusan Gubernur Maluku Utara Nomor : 361/KPTS/MU/2020 tentang peresmian pengangkatan ketua DPRD Halteng”tutup Rosihan Anwar selaku Humas Jaringan Pendamping Kebijakan pembangunan (JPKP) Halteng.

Malut.kabardaerah

24 Paslon Tunggal Se-Indonesia Usungan Golkar Pada Pilkada Serentak 2020


Berita Golkar – Inilah daftar daerah di Indonesia yang paslon tunggal di Pilkada Serentak, Provinsi Kalimantan Timur ada 2 lokasi.

Lembaga Komisi Pemilihan Umum ( KPU) merilis data 25 daerah dengan bakal pasangan calon (paslon) tunggal di Pilkada Serentak 2020.

Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan, di 25 daerah itu hingga saat ini masih terdapat hanya satu bakal paslon yang mendaftarkan diri sebagai peserta Pilkada.

Data ini tercatat setelah KPU memperpanjang masa pendaftaran di daerah dengan hanya satu bakal paslon, yakni pada 11,12 dan 13 September 2020.

“Jumlah daerah yang terdapat calon tunggal sebanyak 25 Kabupaten/kota,” ujar Ilham lewat rilis resmi KPU, Senin (14/9/2020).

Berdasarkan rekapitulasi data, status pendaftaran para bakal paslon tunggal telah diterima KPU.

Adapun mayoritas paslon tunggal berada di Provinsi Jawa Tengah, yakni di enam kabupaten/kota.

Berikut ini rincian 25 daerah dengan bakal paslon tunggal:

1. Kapubaten Humbang Hasundutan (Sumatera Utara)

-Bakal Paslon : Dosmar Banjarnahor-Oloan P Nababan.

-Didukung Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, Demokrat.

2. Kota Gunungsitoli (Sumatera Utara)

-Bakal Paslon: Lakhomizaro Zebua-Sowa’a Laoli

-Didukung PDIP, Demokrat, Hanura, Gerindra, Golkar, Perindo, PKPI, PAN.

3. Kota Pematangsiantar (Sumatera Utara)

-Bakal Paslon: Asner Silalahi-Susanti Dewayani

-Didukung Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PAN, Hanura, Demokrat, PKPI.

4. Kabupaten Pasaman ( Sumatera Barat )

-Bakal Paslon: Benny Utama-Sabar AS

-Didukung Golkar, Demokrat, PKS, PAN, PPP, PKB, Nasdem, PDIP.

5. Kabupten Ogan Komering Ulu (Sumatera Selatan)

Bakal Paslon: Kuryana Azis-Johan Anuar

Didukung PKB, Gerindra, Golkar, PDIP, Nasdem, PKS, PPP, Hanura, Demokrat, PBB, PKPI.

6. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (Sumatera Selatan)

Bakal Paslon: Popo Ali Martopo-Sholehien Abuasir

Didukung PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem PKS,Perindo PPP, PAN Hanura, Demokrat, PBB.

7. Bengkulu Utara (Bengkulu)

Bakal Paslon: Mian-Arie Saptia Hadinata

PKB Gerindra PDIP Golkar Nasdem PKS PPP PAN Hanura PKPI

8. Kabupaten Boyolali (Jawa Tengah)

Bakal Paslon: Mohammad Said Hidayat – Wahyu Irawan

Didukung PDIP

9. Kabupaten Grobogan (Jawa Tengah)

Bakal Paslon: Sri Sumarni-Bambang Pujianto

Didukung PDIP, PKB, Gerindra, PPP, Hanura, Golkar, PKS, Demokrat, PAN.

10. Kabupaten Kebumen (Jawa Tengah)

Bakal Paslon: Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih

Didukung PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PPP, PAN, Demokrat.

11. Kota Semarang (Jawa Tengah)

Bakal Paslon: Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Didukung oleh PDIP, Gerindra, Demokrat, PKB, PAN, Nasdem, PSI, Golkar, PKS.

12. Kabupaten Sragen (Jawa Tengah)

Bakal Paslon: Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto

Didukung PDIP, PKB, Golkar, PAN, Nasdem.

13. Kabupaten Wonosobo (Jawa Tengah)

Bakal Paslon: Afif Nurhidayat- Muhammar Albar

Didukung PDIP, PKB, Golkar, Demokrat, Nasdem, PAN, Hanura.

14. Kediri (Jawa Timur)

Bakal Paslon: Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa

Didukung PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PPP, PAN, Demokrat.

15. Kabupaten Ngawi (Jawa Timur)

Bakal Paslon: Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko

Didukung PDIP, Golkar, PKB, Gerindra, PKS, PAN, Nasdem, Demokrat, Hanura dan PPP.

16. Kabupaten Badung (Bali)

Bakal Paslon: I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Sulasa.

Didukung PDIP, Golkar, Demokrat.

17. Kabupaten Sumbawa Barat (NTB)

Bakal Paslon: W Musyafirin-Fud Syaifuddin

Didukung PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, PKS, PAN, PKPI.

18. Kota Balikpapan ( Kalimantan Timur )

Bakal Paslon: Rahmad Masud – Thohari Azis

Didukukung Golkar, PDIP, PKS, Gerindra, Demokrat, PKB, Perindo, PPP.

19. Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kalimantan Timur )

Bakal Paslon: Edi Damansyah – Rendi Solihin

Didukung Golkar, PDIP, Gerindra, PAN, PKS, Nasdem, PPP, Perindo, Hanura.

20. Kabupaten Gowa (Sulawesi Selatan)

Bakal Paslon: Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Malaganni

Didukung PKB, PDIP,Golkar, Nasdem, PKS Perindo, PPP, PAN, Demokrat.

21. Kabupaten Soppeng (Sulawesi Selatan)

Bakal Paslon: HA Kaswadi Razak-Lutfi Halide

Didukung PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PPP, Demokrat

22. Kabupaten Mamuju Tengah (Sulawesi Barat)

Bakal Paslon: HM Aras T-H Muh Amin Jasa

Didukung PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, Perindo, PAN, Hanura Demokrat.

23. Kabupaten Manokwari Selatan (Papua Barat)

Bakal Paslon: Markus Waran-Wempie Welly Rungkung

Didukung PDIP, Golkar, Nasdem, Perindo, Hanura, PKPI.

24. Kabupaten Arfak (Papua Barat)

Bakal Paslon: Yosias Saroy-Marinus Mandacan

Didukung PDIP, PKB, Golkar, Nasdem, PKS Perindo, PPP, PAN, Hanura, PKPI.

25. Kabupaten Raja Ampat (Papua Barat)

Bakal Paslon Abdul Faris Umlati-Orideko L Burdam

Didukung Gerindra, Golkar, Nasdem, PKS, PAN Demokrat.

Seperti Apa Jika Kotak Kosong yang Menang

Di tempat terpisah. Seperti apa jika kotak kosong yang menang dalam Pilkada Balikpapan, praktisi Hukum angkat suara. Kolom kosong atau kotak kosong berpotensi menjadi lawan pasangan calon ( Paslon) yang sudah mendaftar sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan pada 9 Desember 2020.

Jika setelah perpanjangan pendaftaran bagi pasangan calon hingga 12 September 2020 tidak ada lagi yang mendaftar, tidak menutup kemungkinan hanya satu pasangan calon ditetapkan KPU Balikpapan sebagai peserta Pilkada Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2020.

Membincangkan potensi calon tunggal pada Pilkada Balikpapan 2020 ini secara teknis sesuai PKPU No 13/2018, maka saat coblosan nanti hanya ada surat suara dengan gambar calon tunggal melawan kolom kosong yang tidak bergambar.

Hal ini disampaikan Ni Nyoman Suratminingsih, SH yang merupakan praktisi hukum dan pemerhati kepemiluan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Lebih lanjut, ia menyampaikan jika nantinya hanya ada calon tunggal maka jika merujuk pada ketentuan Pasal 54D ayat 1 UU No 10 Tahun 2016 nantinya yang disebut pemenang dalam pemilihan adalah yang mampu memperoleh suara lebih dari 50 persen dari jumlah suara sah.

Misalkan yang dicoblos lebih dari 50 persen itu adalah kolom yang ada tanda gambarnya, maka yang menang adalah paslonnya.

“Tapi jika banyak yang coblos kolom kosong lebih dari 50 persen maka nanti yang diumumkan KPU yang menang adalah kolom kosong,” ujarnya kepada wartawan pada Jumat (10/9/2020).

Penentuan 50 Persen tersebut mengacu pada jumlah suara yang diberikan, bukan pada jumlah daftar pemilih yang sudah ditetapkan KPU misalkan saja jika di satu TPS daftar pemilihnya berjumlah 30 orang, sedangkan yang hadir hanya 20 orang maka ( ketentuan) 50 persen tersebut pada jumlah pemilih yang hadir, yaitu 20 orang yang hadir.

Ketentuan ini juga melekat pada sah atau tidak sahnya suara yang diberikan. Misalnya, ada 20 pemilih yang memberikan hak suara, 5 di antaranya dihitung sebagai suara tidak sah.

“Maka penghitungan 50 persen lebih banyak hanya mengacu pada 15 suara sah saja,” ungkap Ni Nyoman Suratminingsih yang juga Advokat di Peradi Balikpapan.

Jika kolom kosong yang menang? Mengacu pada ketentuan pada Pasal 54D ayat 2 UU No 10 Tahun 2016 maka akan dilakukan pemilihan lagi pada periode berikutnya.

Pemilihan berikutnya yang dimaksud yaitu diulang kembali pada tahun berikutnya atau dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang dimuat dalam peraturan perundang-undangan selanjutnya.

“Jika dalam hal belum ada pasangan calon terpilih, pemerintah Provinsi menugasi pejabat,” jelasnya.

Ni Nyoman Suratminingsih mengatakan terkait persoalan adanya kelompok masyarakat yang saat ini mulai mengampanyekan kotak kosong.

Karena dalam proses pendaftaran di KPU baru diikuti oleh satu bakal pasangan calon menurutnya itu merupakan sikap politik mereka yang sesuai dengan konstitusi dan dilindungi oleh undang-undang.

Namun penyebutan kampanye kotak kosong itu, kurang tepat mengingat konteks kampanye dalam ketentuan UU No 10 Tahun 2016.

“Yaitu penyampaian visi misi dan program dari pasangan calon dan subjek hukum kampanye hanya tim kampanye yang memiliki arti seseorang yang mendapatkan surat mandat dari pasangan calon,” ungkap Ni Nyoman Suratminingsih.

Lebih lanjut, dengan potensi calon tunggal di Pilkada Balikpapan saat ini masyarakat bebas melakukan sosialisasi dan menyampaikan atau mengimbau masyarakat untuk memilih kolom kosong.

Karena merupakan wadah untuk menampung masyarakat pemilih yang tidak mau memilih pasangan calon yang ada baik melalui media massa maupun penyampaian sosialisasi secara langsung kepada masyarakat.

Dalam mensosialisasikan kolom kosong perlu diperhatikan agar lebih santun dalam melakukan pendidikan politik jangan sampai menimbulkan polemik di masyarakat semisal menyebar ujaran kebencian, isu SARA serta memfitnah dan menghina paslon tertentu.

“Karena hal tersebut merupakan perbuatan pidana yang diatur dalam ketentuan Undang-undang,” tutur Ni Nyoman Suratminingsih.

Terlepas dari persoalan potensi adanya calon tunggal dan kolom kosong di Pilkada Balikpapan, tentu yang perlu diperhatikan bersama oleh penyelenggara, pengawas, dan peserta dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.

Yaitu tetap memperhatikan standar protokol kesehatan mengingat tahapan Pilkada Balikpapan tahun 2020 ini di tengah pandemi covid-19.

Terbitnya UU No 6/2020 perubahan UU Pilkada merupakan bentuk penyesuaian pelaksanaan pilkada di era covid-19 tentunya menjadi rujukan hukum bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pemilukada dalam menerapkan standar protokol kesehatan.

“Di samping karena sifat undang-undang ini hanya perubahan pengaturan secara rigit terkait calon tunggal dan kolom kosong diatur di Pasal 54D UU 10 Tahun 2016 dan masih tetap berlaku,” tuturnya.

Kaltim.tribunnews

Terpilih Secara Aklamasi, Dudi Iskandar Pimpin Pimpinan Kecamatan Partai Golkar Cikarang


Berita Golkar –  Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Cikarang Utara Periode 2020-2025, Dudi Iskandar, berkomitmen untuk meningkatkan prestasi dua kursi legislatif di Daerah Pemilihan VI meliputi Kecamatan Cikarang Utara, Cikarang Timur dan Karangbahagia.

Hal itu disampaikannya usai secara aklamasi terpilih menjadi Ketua PK Golkar Cikarang Utara saat kegiatan Musyawarah Kecamatan (Muscam) ke-X di Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara.

“Saya optimis perolehan kursi legislatif di Dapil VI ke depan bisa lebih dari dua kursi. Kami targetkan bisa tiga sampai lima kursi,” ungkapnya, Senin (14/9).

Dudi mengaku, Partai Golkar di Kecamatan Cikarang Utara sudah cukup baik, sehingga dirinya akan  melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Ketua PK Cikut sebelumnya, Asep Surya Atmaja.

Dirinya juga siap mengakomodir aspirasi dari masyarakat, dimana saat ini Ketua Fraksi Partai Golkar Asep Surya Atmaja merupakan legislator perwakilan dari Dapil VI.

“Saya akan lebih aktif merangkul para Ketua Pengurus Desa (PD). Saya punya program-program kedepan untuk melanjutkan perjuangan dari ketua sebelumnya,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dudi mengaku sudah memiliki komposisi pengurus PK Golkar Cikarang Utara, sehingga dirinya meyakini sebelum dua minggu struktur pengurus sudah terbentuk.

“Untuk kontestasi di Pilkada 2022, kami akan berjuang keras untuk memenangkan calon dari Partai Golkar. Kami siap mendorong Haji Eka untuk kembali maju menjadi calon Bupati di periode selanjutnya,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Sonhaji, mengatakan kegiatan Muscam ini merupakan amanah dari AD/ART partai.

Paling lambat pada bulan Oktober 2020, kegiatan Muscam ini sudah dilaksanakan di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Saat ini terhitung sudah empat kecamatan yang melaksanakan muscam, yakni Kecamatan Cibitung, Setu, Tambun Selatan dan Karangbahagia.

Sonhaji meminta agar perolehan dua kursi legislatif di Dapil VI ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dirinya pun berencana untuk melakukan study banding ke Indramayu, dimana Golkar disana bisa meraih perolehan 28 kursi legislatif.

“Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi sudah resmi mendapatkan SK pada tanggal 19 Mei 2020, sehingga sudah sah sesuai dengan aturan hukum,” tandasnya.

rmoljabar

Golkar DKI Jakarta Optimis Dongkrak Perolehan Suara 300 Persen


Berita Golkar –  Wakil Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar DKI Jakarta Muhammad Anwar mengatakan, pihaknya ditargetkan bisa meraih suara tiga kali lipat pada Pemilu (pemilihan umum) 2024 mendatang.

“Kita mendapatkan tugas berat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar untuk menaikkan suara di Jakarta 300 persen. Artinya tak hanya suara tetapi juga harus kursi, mencapai minimal 18 kursi di DPRD,” ujarnya, di Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Anwar menilai, akan sulit jika yang bekerja untuk mencapai target tersebut hanya dilakukan pengurus DPD Golkar DKI Jakarta. Menurut dia, butuh kerja sama dan kerja keras dari seluruh kader.

“Mulai dari tingkat terbawah sampai paling atas. Plus dukungan ormas sayap agar bisa mewujudkannya,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Golkar Jakarta terus menggenjot berbagai pengembangan untuk kader sampai ormas sayap partai agar bisa terjun langsung ke akar rumput. Termasuk menggelar pendidikan politik secara berkala yang direncanakan digelar sebanyak 20 kali.

Sejauh ini, DPD Golkar sendiri sudah menjalankan gelaran pendidikan politik sampai edisi kesepuluh. Paling anyar, ormas sayap partai Himpunan Wanita Karya (HWK) dan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) yang berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar di Kantor DPD Golkar Jakarta, Minggu (13/9/2020).

Mereka diberi materi-materi modal penting sebelum turun ke lapangan. Maklum, sebelum menarik simpati masyarakat, kader atau ormas harus bisa menjabarkan dan menjelaskan kepada masyaraakat tentang visi misi Partai Golkar agar bisa meyakinkan.

Sementara itu, pengajar Universitas Pembangunan Jaya Jakarta Fakultas Psikologi, Suprijanto yang mengisi materi dalam acara tersebut menyebut jika setelah mendapatkan bekal melalui pendidikan politik, baik kader atau ormas harus bisa juga membuat program berkesinambungan di setiap daerah untuk membangun kedekatan dan keterikatan.

“Misi pendekatan komunitas ini lebih mendalam untuk menarik massa yang optimal tetapi keterikatannya lebih mendalam. Kerja sama dengan banyak pihak dalam program masyrakat itu nantinya bisa menjadi kunci, semakin banyak yang terlibat, semakin bagus,” ujarnya.

Melihat geliat seluruh kader dan ormas sayap partai yang sudah mengikuti kegiatan pendidikan politik ini selama 10 seri ini, Bendahara DPD I Partai Golkar DKI Jakarta, Firlie Ganinduto optimistis jika nantinya target yang sudah ditentukan DPP Golkar bisa dicapai bersama-sama.

“Menaikkan kursi 300 persen bukan hal mudah tapi bisa sangat kita capai, percayalah 2024 adalah tahun kebangkitan Partai Golkar,” beber Firlie.

Sama seperti edisi-edisi sebelumnya, pada pendidikan politik kali ini, peserta dari HWK dan KPPG juga menjalankan menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditentukan, salah satunya dengan membagi peserta pendidikan politik ke dalam dua kelas.

Hal ini diberlakukan agar kegiatan ini dapat menjalankan social distancing yang saat ini tengah giat digaungkan pemerintah.

“Selain itu, DPD I Partai Golkar DKI Jakarta juga terus menyosialisasikan penggunaan masker untuk meminimalisir penyebaran COVID-19,” pungkasnya.

Indopos

Waketum Golkar Antisipasi Tahapan Pilkada Serentak 2020, Cluster Baru Covid-19


Berita Golkar – Pemerintah sudah memutuskan Pilkada serentak 2020 harus tetap berjalan dan menjadi ajang pemilihan kepala daerah yang demokratis. Namun dalam pelaksanaan pemilihan di sejumlah daerah di Tanah Air ini, harus berjalan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Sikap ini disampaikan oleh Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Wakil Ketua Umum PP DPP Partai Golkar dan Ketua Komisi 2 DPR RI kepada media Senin (14/09/2020). Dalam kondisi pandemi, memang sempat timbul keraguan akan adanya cluster-cluster baru yang timbul karena proses dan pentahapan Pilkada 2020. Hanya saja prediksi itu sementara ini tidak terbukti.

“Awalnya tahapan pencocokan dan penelitian (Coklit) 15 Juli – 13 Agustus 2020 dikhawatirkan akan menjadi sumber ledakan penularan Covid 19. Namun prediksi tersebut tidak terjadi,” ungkap Doli Kurnia.

Begitu pula pada tahapan krusial berikutnya yakni pendaftaran pasangan calon pada 4 – 6 September 2020 yang berlangsung pekan lalu. Tahapan ini diprediksi juga terjadi akan ledakan Covid-19 karena adanya potensi pengumpulan massa. Namun tahapan ini juga belum menunjukkan tanda-tanda adanya cluster baru Pilkada.

Doli menjelaskan hal ini pada rapat virtual Golkar Yang dihadiri 34 DPD 1 dan 270 DPD kab kota yg akan mengikuti Pilkada

“Kita masih harus menunggu sampai 14 hari berlalu, yang memang tinggal beberapa hari lagi dari saat ini. Jika masa itu berlalu dengan aman, artinya kita tinggal mengantisipasi tahapan berikutnya,” ucap Doli.

Dari 270 daerah yang menggelar Pilkada tahun ini, terdapat 25 daerah yang mengusung Calon Tunggal dalam pemilihannya, dari sebelumnya 28 daerah. KPU sendiri membuka pendaftaran kembali 11-13 September khusus untuk daerah tersebut agar menghindari gugatan Mahkamah Konstitusi dì kemudian hari.

“Saya yakin Paslon Golkar akan melaksanakan tahapan dengan tertib dan disiplin dalam menjalankan semua tahapan dan kampanye di Pilkada 2020 ini” tandas Doli.

Sementara kekhawatiran akan adanya ledakan kluster Covid-19 lainnya, diprediksi akan terjadi pada tanggal 23-24 September 2020. Bila tidak diantisipasi, ini adalah momentum yang akan banyak kerumunan massa. Pada tanggal itu para calon kepala daerah akan mengikuti Penetapan Pasangan Calon dan Pengundian Nomor Urut.

Tahapan krusial keempat adalah pada tanggal 26 September hingga 5 Desember 2020, yakni masa kampanye. KPU sudah membuat aturan yang ketat tentang bentuk kampanye yang disesuaikan dengan protokol kesehatan. “Waktu kampanye ini juga dikhawatirkan juga akan terjadi kluster covid baru,m,” kata Doli.

Doli kembali mengingatkan agar semua aturan dipatuhi berikut dengan protokol kesehatan yang disiplin dan ketat agar tidak menjadi cluster penyebaran Covid-19 berikutnya. Doli mengatakan perlu strategi yang inovatif bagi Paslon dalam Pilkada pada masa Pandemi ini.

Tahapan kritis kelima akan terjadi pada tanggal 9 Desember 2020. Ini saat para pemilih akan memberikan suara sebagai puncak dari Pilkada di sejumlah Tempat Pemungutan Suara di berbagai daerah. Doli berharap masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dengan penuh disiplin saat menggunakan hak suaranya.

“Kita harus disiplin, hati-hati dan patuh pada protokol kesehatan. Sudah banyak Paslon yang diberi peringatan oleh penyelenggara pemilu. Jika terbukti tidak disiplin, maka akan dijatuhkan sanksi,” ungkap Doli. Sedang dirumuskan aturan penegakan disiplin dan penerapan sanksi.

Sanksi yang paling berat dapat dimulai dari diskualifikasi paslon, penundaan pelantikan selama enam bulan bagi kepala daerah pemenang yang melakukan pelanggaran pilkada, dst.

DPD Golkar Bantaeng Pemantapan Konsolidasi Sebelum Musda X


Berita Golkar – Pengurus DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Bantaeng melaksanakan kegiatan pemantapan konsolidasi menjelang Musda ke-X Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

M. Arfandi Idris selaku Plt Ketua DPD Golkar Bantaeng secara resmi mengundang seluruh jajaran pengurus mulai dari tingkatan DPD se-Kabupaten sampai di tingkatan PIMCAM Partai Golkar.

Pelaksanaan konsolidasi berlangsung pada hari, Minggu, 13 September 2020 sekitar pukul 12.00 Wita bertempat di Sekretariat DPD Partai Golkar Bantaeng.

Dengan beberapa agenda urgent diantaranya, Pembentukan Panitia Pengarah, Pembentukan Panitia Pelaksana. Pembentukan ini sebagai langkah pendukung keterlaksanaan pelaksanaan Musda.

M. Arfandi Idris menjelaskan melalui proses dan mekanisme yang ada tentang bagaimana kepentingan partai politik demi meraih respon masyarakat.

“Nanti metodenya ada dialog dari beberapa calon dengan cara begitulah terbangun dialog”, kata Plt Ketua Partai Golkar Bantaeng di Sekretariat.

Wakil Ketua Bagian Komunikasi, Media dan Penggalangan Opini, Burhanuddin Alfarabi melanjutkan, Golkar itu selalu ada dimanapun berada dan harus mengambil langkah strategis yang matang, Saya apresiasi langkah Pra-Musda demi kejayaan Partai Golkar Kabupaten Bantaeng.

“Saya sependapat dengan Ketua tadi, memang betul banyak bertanya tentang kapan gelar Musda siapa Ketuanya, mengambil langkah yang cerdas untuk mengembalikan kejayaan Golkar masa lalu dan hal-hal yang disampaikan tadi mengenai globalnya di Bantaeng”, sebut Bur sapaan karibnya.

Burhanuddin menambahkan, mengadakan talkshow Pra-Musda megambil langkah yang strategis. Ini momentum yang tepat bagi kita semua.

Liputan4

Agus Junaedi Terpilih Jadi Ketua DPD Partai Golkar Banjarnegara Periode 2020-2025


Berita Golkar – Agus Junaedi S.Sos, MM terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Partai Golkar Banjarnegara Jawa Tengah periode 2020-2025 dalam Musda X yang dihelat, Senin (14/9/2020) di Aula Gedung DPD Golkar setempat.

Musda yang dibuka oleh Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Tengah Ferry Wawan Cahyono berjalan kondusif. Setelah melalui beberapa tahapan rapat internal, Agus Junaedi yang juga sebagai anggota DPRD Banjarnegara itu dikukuhkan sebagai Ketua.

Sedang Bawono S.Sos MM (anggota DPRD Banjarnegara) yang semula Bendahara di kepengurusan lama, ditetapkan sebagai Sekretaris. Dan untuk bendahara digantikan Muhammad Guruh Da Pamuji (Anggota DPRD)

Sementara itu Ketua lama Jamiat Pamuji SE dan sekretarias, Djarkasi S.Th.I (Anggota DPRD) ditetapkan oleh DPD Golkar Jawa Tengah menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Banjarnegara dan Djarkasi sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Banjarnegara periode 2020 – 2025.

Agus Junaedi S.Sos MM dalam pidato politiknya menyampaikan terima kasih sekaligus minta dukungan semua jajaran pengurus DPD Partai Golkar Banjarnegara untuk bersatu dan bersinergi membangun Partai Golkar ke depan.

Saat penutupan Musda X DPD Partai Golkar Banjarnegara, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD Golkar Jawa Tengah, Purwanto mengucapkan selamat kepada mereka yang sudah terpilih sebagai pengurus baru.

Diharapkan, dengan kepengurusan yang baru, Golkar akan semakin kompak. Karena kekompakan menjad bagian dari menyukseskan agenda partai ke depan diantaranya pemilu, pilbub dan pileg mendatang.

Organisasi besar ini harus ditata melalui konsolidasi dan Ketua baru harus bisa memilih kepenguruaan ke depan. sehingga akan tercipta partai yang kuat dan solid.

“Banjarnegara menjadi catatan kita bersama di DPD Jawa Tengah. Kita punya bupati tetapi perolehan suara menjadi turun dari 6 menjadi 4,” kata Purwanto.

Ke depan, tentunya kita harus bisa mengembalikan lagi. Dan kita masih ada waktu untuk memperbaiki. Tapi yang perlu dicari adalah di mana letak kelemahan dan kesalahannya.

Nah ini semua harus menjadi agenda pengurus baru untuk melakukan konsolidasi dan menempatkan kader terbaik dan tepat di tubuh organisasi.

Diakui oleh jajaran pungurus DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Musda yang menghantarkan Agus Junaedi sebagai Ketua Partai Golkar Banjarnegara Jawa Tengah periode 2020-2025 ini, tercatat sebagai Musda yang paling sejuk dan bisa menjadi contoh daerah di 35 kota kabupaten di Jateng.

timesindonesia

Paslon Golkar Sudah Daftar Ke KPU Maros Utara, Sulawesi Selatan


Berita Golkar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maros Utara, Sulawesi Selatan, sudah menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 2020.

DPS yang ditetapkan sebanyak 247.502 pemilih.

Perempuan 128.164 dan laki-laki 119.338, dengan jumlah TPS sebanyak 800.

Ada 3 Pasangan Calon yang sudah mendaftarkan diri ke KPU Maros, untum mengikuti Pilkada 2020.

Yaitu Paslon Chaidir Syam – Suhartina Bohari yang telah diusung oleh PAN (6 kursi), PBB (1 kursi), PPP (2 Kursi), da Hanura (4 kursi).

Pasangan Harmil Mattotorang – Ilham Nadjamuddin yang diusung oleh PKS (2 kursi), dan Nasdem (5 kursi).

Pasangan Tajerimin – Havid Pasha yang diusung oleh Golkar (7 kursi), PKB (4 kursi) dan Demokrat (1 kursi).

Berikut rincian DPS, desa/kel, TPS, dan pemilih 14 kecamatan dirilis KPU Maros, Senin (14/9/2020).

Mandai
Desa/Kelurahan: 6
Jumlah TPS: 90
Laki-laki:13.075
Perempuan: 14.254
Total: 27.329

Camba
Desa/Kelurahan: 8
Jumlah TPS: 36
Laki-laki: 4.983
Perempuan: 5.376
Total: 10.359

Bantimurung
Desa/ Kelurahan: 8
Jumlah TPS: 69
Laki-laki: 10.552
Perempuan: 11.311
Total: 21.883

Maros Baru
Desa/ Kelurahan: 7
Jumlah TPS: 59
Laki-laki: 8.936
Perempuan: 9.073
Total: 18.009

Bontoa
Desa/ Kelurahan: 9
Jumlah TPS: 63
Laki-laki: 10.326
Perempuan: 10.833
Total: 21.161

Mallawa
Desa/Kelurahan: 11
Jumlah TPS: 31
Laki-laki: 4.649
Perempuan: 4.929
Total: 9.578

Tanralili
Desa/Kelurahan: 8
Jumlah TPS: 56
Laki-laki: 8.823
Perempuan: 10.836
Total: 19.659

Marusu
Desa/Kelurahan: 7
Jumlah TPS: 64
Laki-laki: 10.267
Perempuan: 10.813
Total: 21.080

Simbang
Desa/Kelurahan: 6
Jumlah TPS: 55
Laki-laki: 7.962
Perempuan: 8.829
Total: 16.791

Cenrana
Desa/Kelurahan: 7
Jumlah TPS: 33
Laki-laki: 5.302
Perempuan: 5.683
Total: 10.985

Tompobulu
Desa/Kelurahan: 8
Jumlah TPS: 38
Laki-laki: 5.670
Perempuan: 5.699
Total: 11.369

Lau
Desa/Kelurahan: 6
Jumlah TPS: 66
Laki-laki: 9.300
Perempuan: 9.699
Total: 18.999

Moncongloe
Desa/Kelurahan: 5
Jumlah TPS: 45
Laki-laki: 5876
Perempuan: 6.266
Total: 12.142

Turikale
Desa/Kelurahan: 7
Jumlah TPS: 95
Laki-laki: 13.615
Perempuan: 14.563
Total: 28.178

Makassar.tribunnews

Scroll to top